Momen Ramdhan kali ini KKMI secara serius mengoptimalkan kegiatan-kegiatannya pada aspek religi dan sosial. Aspek religi dalam usahanya untuk mencetak kader-kader soleh dan mumpuni, sedang aspek sosial untuk menghidupkan jiwa tenggang rasa antar sesama. Di antara kegiatan yang mewakili dua aspek tersebut adalah sahur bersama di asrama pekerja Indonesia di Aziziah, Libya (28/8/2010).
Mes tersebut berjarak + 25 kilometer dari sekretariat KKMI (Kampus Kuliah Da’wa Islamia) dan satu-satunya transportasi di malam hari adalah taxi. Sebenarnya
kegiatan ini diilhami oleh sahur on the road yang sedang marak di Indonesia. Bedanya jika sahur on the road adalah bagi-bagi makanan sahur untuk warga yang kebetulan “bertugas” di jalanan, sedang sahur bersama ini adalah berbagi untuk pekrja yang sedang menanti kepastian gaji dan pulang ke tanah air. Sebagai informasi bahwa seluruh pekerja yang bermukim di mes ini sudah non-aktif dari tempat mereka bekerja lebih dari 7 bulan. Waktu yang terbilang cukup lama tersebut terbuag sia-sia karena tidak ada perpanjangan kontrak ataupun pemulangan dari perusahaan. Walhasil, hanya ketidakpastian yang sehari-sehari menemani mereka.
kegiatan ini diilhami oleh sahur on the road yang sedang marak di Indonesia. Bedanya jika sahur on the road adalah bagi-bagi makanan sahur untuk warga yang kebetulan “bertugas” di jalanan, sedang sahur bersama ini adalah berbagi untuk pekrja yang sedang menanti kepastian gaji dan pulang ke tanah air. Sebagai informasi bahwa seluruh pekerja yang bermukim di mes ini sudah non-aktif dari tempat mereka bekerja lebih dari 7 bulan. Waktu yang terbilang cukup lama tersebut terbuag sia-sia karena tidak ada perpanjangan kontrak ataupun pemulangan dari perusahaan. Walhasil, hanya ketidakpastian yang sehari-sehari menemani mereka.
Melihat kondisi yang demikian, jadilah Departemen Da’wah KKMI berinisiatif untuk mengglang dana dan menyalurkannay dalm bentuk sahur bersama tersebut. Acara ini juga telah disetujui oleh donatur kegiatan dan berharap agar di lain waktu acara serupa bisa terselenggara. Tujuan dari acara ini bukanlah makan sahur bersama semata, namun meyakinkan kepada para pekerja Indonesia bahwa mereka tidak sendiri di Libya. Ada puluhan bahkan ratusan orang yang selalu memantau dan mengusahakan yang terbaik untuk mereka, tentunya dengan cara yang berbeda-beda.
Panitia sempat kesulitan menemukan asrama tersebut dikarenakan jaraknya yang cukup jauh dan ditempuh di waktu malam (01.00), namun dengan bantuan warga sekitar akhirnya sampai juga panitia di tempat acara. Acara sahur bersama ini disambut antusias oleh para pekerja di mes tersebut dan diisi dengan ramah tamah seputar kondisi terkini dari perusahaan dan peluang mereka untuk segera dipulangkan sebelum hari raya Idul Fitri. Sampai berita ini diturunkan masih ada beberapa pekerja yang menunggu untuk dipulangkan. Tentunya semua berharap bulan Ramdhan ini akan membawa keberkahan dan mendatangkan solusi terbaik bagi mereka.
0 comments:
Posting Komentar