Open Air di Pantai Surman Shabrata

30 Okt 2008

Suasana nuansa hari raya, di Tripoli tahun ini memberikan kesan tersendiri di hati para mahasiswa dan masyarakat, karena selain open house yang sering dilakukan sebagian masyarakat dan mengundang masyarakat indonesia lainnya. Kini ada yang unik lagi, yaitu Open Air, di pantai surman,Salah satu tempat wisata di pinggiran laut Meditarian.


Tepatnya pada hari kamis, hari ketiga dari Hari Raya Idul Fitri. Pukul 08.30 pagi hari yang cukup cerah. Beberapa mahasiswa telah siap stand by di depan mini market kuliah dengan berbagai bekal yang dibawa, ada yang bawa bola, pancingan dll. Perjalanan wisata yang memakan waktu kurang lebih 40 menit menuju lokasi, sangat menyenangkan, dengan diiringi lagu pop indo yang begitu asyik tak terasa dah tiba di Shabrata, sengaja sebelum ke lokasi Open Air (Pantai surman), Masyarakat KKMI mampir sebentar , menikmati pemandangan tempat bersejarah peninggalan romawi tersebut setelah 2 jam berkeliling-kelilng selanjutnya...
Let’s go to beach! Canda dan tawapun menghiasi wajah-wajah indo, sambil menikmati snack dan pemandangan kota libya. Sekali-kali di perjalanan berhenti untuk menghilangkan kepenatan sekaligus menambah perbekalan diperjalanan nantinya.
Kedatangan mahasiswa, telah dinanti oleh beberapa panitia yang lebih dulu datang. Waah segar sekali udaranya. Rombongan Masyarakatpun mulai berdatangan, sengaja mereka berangkat bersama-sama dari KBRI bersama bapak duta dengan membawa bekal makanan yang bermacam-macam. Asyik, mahasiswa tidak perlu repot-repot menyiapkan makanan.
Acarapun di mulai, dengan sambutan dari bapak agus sekaligus memberikan pengarahan, kemudian sambutan kedua oleh ketua KKMI, Kusworo. Selanjutnya makan siang bersama, setelah cukup kenyang. Acara bebas langsung diserahkan kepada masing-masing, Pantai yang saat itu sepi tak pelak jadi ramai. Ada yang main bola, berenang, memancing, menyanyi dan lain-lain. Sekitar empat jam lebih lamanya. Sebelum acara berakhir panitia mengadakan lomba makan kerupuk tingkat anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Beberapa dari mereka mempersiapkan diri untuk pulang, setelah pembagian hadiah bagi sang juara. Foto bersama pun tidak bisa dilupakan, serentak masyarakat indonesia bergaya dengan berbagai senyuman./red.


Selanjutnya....

Musabaqoh Hifzil Quran Di Tripoli-Libya

26 Okt 2008

Kamis, 18 September 2008 bertepatan hari ke 19 bulan ramadhan 1429 H, sebuah Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) di gelar di salah satu hotel mewah, Funduq Kabiir. Setiap negara-negara muslim yang mendapatkan undangan tersebut mengirim utusannya untuk mengikuti Musabaqah yang dimotori oleh Yayasan Wa'tashimu ini, dibawah pimpinan Dr. Aisyah Moammar Khadafi, putri revolusioner Libya, Moammar Khadafi.
Musabaqah yang diikuti oleh 55 negara dan 57 peserta dari berbagai belahan dunia ini merupakan perlombaan yang ke-5 kalinya dimana peserta lomba khusus kalangan putri.

Dari Indonesia kali ini mengirim utusannya satu orang saja, Nurul Qomaryah namanya.
Muslimah muda asal Sidoarjo ini adalah peserta pemenang Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) tingkat Nasional yang diselenggarakan di Banten tahun kemarin. Bersama murafiqohnya, Husnul Khotimah, mereka tiba di Libya pada hari kamis sore. Pada malam harinya, tepat pukul 11.00 waktu Libya Nurul langsung mendapatkan nomor urut lomba dari panitia pada tingkat 30 juz (juz kamil).
Adapun untuk putra telah diadakan pada hari-hari sebelumnya. Bedanya, Musabaqah khusus putra diselenggarakan untuk memperebutkan piala Al-Fatih, musabaqah yang di langsungkan untuk memperingati hari lahirnya Revolusi di Libya. Dan juga musabaqah tersebut didanai oleh Kementerian Urusan Zakat dan Wakaf Libya. Namun yang sangat di sayangkan, Delegasi Indonesia tidak ikut serta dalam musabaqah tersebut. Padahal, kursi untuk Indonesia disediakan oleh panitia saat itu. "Kita tidak tahu sebenarnya, Bisa saja Libya sudah mengirimkan undangan ke Indonesia, karena setiap negara muslim punya jatah masing-masing. Sementara dari pihak Indonesia tidak mengetahui akan hal itu. Kita akan coba menelusuri kesalahan itu". Sahut Husnul, Dosen STIQ Jakarta ini ketika disinggung Sahara.
Musabaqah berlangsung selama empat hari yaitu mulai hari kamis 18 september sampai senin 22 september 2008. Kategori lomba agak berbeda dengan yang diadakan di Indonesia. Dibagi dalam tiga kategori: Juz kamil, nisf dan rub' qur'an (30,15,7). Sedangkan dalam hal penilaian, team juri memprioritaskan penilaian berdasarkan makhraj, tajwid, lagu dan hapalan peserta. Tidak jauh berbeda dengan MHQ yang diselenggarakan di negara kita.
Kalau selama ini Indonesia sering meraih peringkat papan atas dalam setiap Musabaqah. Namun kali ini, harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Memang hal tersebut sudah menjadi lumrah dalam setiap perlombaan. Ada yang menang, ada yang kalah. Ada yang sering menang, kalahnya juga sering. Bahkan ada yang kalah melulu.
Semuanya tidaklah terlalu diperhitungkan karena bukanlah kemenangan sebagai ghoyah atau hadaf dari setiap musabaqah khususnya Al-Qur'an. Yang kita inginkan ialah lahirnya generasi-generasi Rabbani yang Qur'ani. Itulah akhir dari perjalanan Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ). Bukankah begitu ?. Semoga tahun depan Indonesia bisa meraih kembali kemenangannya dan bisa melahirkan generasi-generasi baru yang qur'ani di seluruh nusantara. Amiin./Faishol hakim.


Selanjutnya....

Bersatu dalam Ikatan Islam


Universal, kekal, kokoh, dan tidak akan pernah putus. percayalah....
Kita semua sudah sama-sama tahu bahwa kelahiran seorang manusia ke dunia, sama sekali tidak dibebani dosa sedikitpun. Ia lahir dalam keadaan suci meski terlahir dari perut seorang pencuri, pembunuh atau dari hasil zina sekalipun. Orang tua dan para pembimbingnyalah yang menentukan apakah ia akan ta'at kepada-Nya atau malah sebaliknya. Seperti kertas yang belum tergores oleh tinta, berwarna putih dan bersih. Baru kemudian si penulislah yang mempunyai kewenangan penuh untuk menjadikan kertas itu menjadi lembaran-lembaran cerita pendek, novel, karya tulis ilmiah, makalah atau buku harian yang selalu tersimpan rapi diatas meja diruang tidur.

Dalam hidupnya, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, siapapun itu. Baik dosa seringan kapas atau dosa seberat besi sekalipun. Nah, dalam hal ini, perlu adanya suatu upaya untuk kembali kepada asal kejadian yaitu suci dari noda dan dosa. Mengapa demikian? Karena hidup manusia di dunia adalah untuk beribadah dan menuai hasil di akhirat. Dengan bertaubat, menyesali dan bertekad untuk tidak kembali kepada kejelekan yang ia lakukan dahulu, manusia bisa kembali kepada asal kejadiannya. Kapan itu? Ya, tangan Allah SWT selalu terbuka untuk kita, kapan dan dimanapun. Tidak seperti ketika kita meminta bantuan kepada seseorang, yang waktu dan tempatnya sangat terbatas, malah sengaja dibatasi. Demikianlah karena Allah Maha segala-galanya.
Itulah hakikat dari 'Idul Fitri yang belum lama ini kita rayakan bersama. Yaitu kembali kepada asal kejadian, Fithrah atau suci yang merupakan balasan Allah bagi mereka yang telah berpuasa sebulan penuh dengan ikhlas.Sekarang tugas kita semua adalah menciptakan suasana ibadah di Bulan-bulan yang akan datang seindah pada bulan Ramadhan. Karena pada hakikatnya itulah inti dari makna Allah memuliakannya. Terutama dengan menjadikan diri bermanfa'at, berkembang dan bisa melompat jauh kedepan. Tetapi meskipun demikian, bukan dalam artian tidak peduli terhadap teman, tetangga atau lingkungan sekitar, tetapi perintah Allah untuk saling nasihat-menasihati, tolong-menolong dan menyampaikan ayat-Nya harus tetap disampaikan walau tidak membutuhkan waktu berjam-jam, tulisan berlembar-lembar, seminar berhari-hari, atau dana bermiliyar-miliyar.
Pedulilah terhadap lingkungan di samping kita, terutama kepada generasi baru. Kepada siapa lagi Agama dan bangsa ini dititipkan kalau bukan kepada mereka. Tetapi yang harus diingat, bagaimana kita mengharapkan generasi baru yang maju kalau generasi kita sekarang mundur, tak kuat menanggung amanah, malu untuk melakukan aksi, enggan untuk melakukan perubahan dan takut untuk menentang ketidakadilan.
Dengan demikian, kualitas generasi baru tergantung kepada generasi kita sekarang. Kedua-duanya merupakan actor leading. Itulah makna dari firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 9.
Generasi pada dasarnya adalah turunan, angkatan atau sekelompok orang yang mengalami hidup dalam masa yang sama. Ada generasi lama, sekarang dan generasi baru. Semuanya terus memberikan efek yang sangat besar terhadap suatu kemajuan. Generasi lama, kita jadikan suri tauladan kalau memang mereka patut diteladani. Kalau tidak, lain lagi ceritanya. Generasi sekarang, kita bersama-sama bergotong royong dalam kebaikan sambil berfastabiqul khoirot. Sedangkan untuk generasi baru, kita juga yang dibebani untuk membina, membentuk dan membangun mereka sehingga mampu untuk melakukan yang terbaik dengan kualitas yang lebih dari generasi kita sekarang. Itulah mengapa Allah SWT memuliakan Rasulullah. Dia berkehendak agar kemuliaan yang ada pada Rasulullah itu ada dalam diri setiap muslim. Sungguh indahnya dunia ini bila segala tindakan dan ucapan kita sesuai dengan yang diucapkan dan dilakukan Rasulullah.
Para pemuda, mereka itulah generasi baru itu. Suatu generasi yang akan tampil dimuka dengan wajah ceria dan penuh ekspresi. Ditangan mereka nanti, Agama ini akan berkembang atau malah kempis, bangsa ini akan maju atau malah mundur dan dunia ini akan sejahtera atau malah sengsara. Ya, kalau memang kita ingin Agama ini terus berkembang, bangsa ini terus maju dan dunia ini tambah sejahtera, maka bentuk, bimbing dan bangunlah sebuah generasi yang kokoh. Berikan mereka asupan gizi yang mantap dengan memberikan contoh teladan yang baik, dan berbagai asupan lain yang bermanfa'at.
Jangan sampai mereka malu dengan keberadaan kita karena banyaknya cela dalam diri kita, jangan sampai mereka enggan utuk menyebut nama kita karena penuhnya catatan hitam kita, jangan sampai mereka berpaling ketika bertemu karena tidak ingin masuk dalam jurang yang sama bersama kita.
Kita lihat dahulu bagaimana Rasulullah membimbing ge-nerasi barunya. Tak dapat dibayangkan, Rasulullah adalah seorang Rasul yang Allah utus untuk seluruh umat mengajak kepada Agama Islam. Bersamaan dengan itu pula Rasulullah adalah seorang pemimpin Negara. Tetapi beliau mampu membimbing generasi barunya dengan penuh kasih sayang, ketegasan dan tanggung jawab. Sehingga apa yang kita dengar? Generasi barunya mampu meneriakkan Islam sampai pelosok dunia. Sehingga menggema di Negara kita.
Lalu bagaimana generasi baru kita sekarang? Silahkan tengok dan tatap mereka dengan penuh teliti dan kasih sayang sehingga kita mampu menyimpulkannya sendiri. Bagaimana? Apakah mereka seperti sahabat sepeninggal Rasulullah, atau apakah mereka seperti Bani Israel sepeninggal Nabi Ibrahim? Atau apakah kita sendiri sama sekali tidak bisa memahami mereka karena kita tidak me-ngenalinya?
Sungguh sangat disayangkan. Disatu sisi kita berharap Agama, bangsa dan dunia ini sejatera, tetapi disisi lain, kita tidak peduli terhadap generasi baru. Jangankan mereka yang jauh dan tidak terlihat, mereka yang dekat dan telah berbaris lurus disam- ping kitapun tidak terperhatikan.
Bulan ini masuk dalam daftar bulan bersejarah dalam catatan bangsa Indonesia. Ya, pada tanggal 28 Oktober nanti kita akan diajak kembali merenungi, mengevaluasi dan memperingati sumpah pemuda. Suatu sumpah yang didengungkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, setelah bermusyawarah demi memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Sumpah itu berbunyi: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
Rasakanlah semangat membara yang keluar dari hati sanubari mereka. Ya, mereka itu adalah para pemuda yang peduli terhadap bangsanya. Huh…Sangat panjang sekali kiranya bila kita runtut sejarahnya dari awal. Yang paling penting bagi kita sekarang adalah bagaimana agar semangat membara yang mereka rasakan pada waktu itu bisa kita rasakan sekarang, bahkan lebih bagus kalau misalnya bertambah besar. Bukan hanya semangat saja, tetapi kita mampu melakukan suatu aksi. Aksi yang mampu menatap masa depan dengan penuh optimis dan aksi yang mampu menciptakan sebuah perubahan kearah perbaikan.
Tetapi ingat, bila hanya ikatan nasionalisme yang muncul dari sumpah pemuda yang kita andalkan, itu belumlah cukup mempersatukan kita semua. Maka persatukanlah hati sanubari kita semua dengan yang universal, kekal, kokoh dan tidak akan pernah putus, yaitu dengan ikatan Islam. Suatu ikatan yang sengaja Allah ikatan SWT berikan sebagai anugerah kepada mahluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Wallahu a’lam.
Oleh : Dhani M.R

Selanjutnya....

Daftar nama-nama mahasiswa baru kulliyatu dakwah islamiyah 2008-2009

7 Okt 2008
Berikut ini adalah daftar nama-nama mahasiswa baru yang diterima di IICC tripoli-libya..
1. Suharli
2. Nida ismira tuangke
3. Noval novriansyah
4. Maykel Anres
5. Dede riki
6. Ahmad rifqi muhyidin
7. Ahmad Munsit Abdulillah
8. Mahin Musyafa
9. Ahmad Ridlar rahman
10. Rohbie Syahrubiel mahfuz


11. Dadang suherman
12. Hendi nugraha
13. Arie wildan sakti
14. Ahmad ruri darmansyah
15. Ali amril
16. Eling fanny ardiyanto
17. Teten permana
18. Abdussyakur
19. Khusni arum
20. Treysley pebrianty
21. Novi yuliani
22. Mukhlis lubis
23. Muhammad syarif hidayatullah

ahlan wa sahlan, para mujahid, pencari ilmu di negeri umar mukhtar.
Selanjutnya....

Bab Zakat Fitrah

24 Sep 2008
Zakat fitrah adalah wajib atas setiap muslim dan muslimah. Berdasar hadits berikut, Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata, *"Rasulullah saw. telah memfardhukan (mewajibkan) zakat fitrah satu sha' tamar atau satu sha' gandum atas hamba sahaya, orang merdeka, baik laki-laki maupun perempuan, baik kecil maupun tua dari kalangan kaum Muslimin; dan beliau menyuruh agar dikeluarkan sebelum masyarakat pergi ke tempat shalat 'Idul Fitri."*(Muttafaqun 'alaih : Fathul Bari III :367 no:1503, Muslim II: 277 no:279/984 dan 986, Tirmidzi II : 92 dan 93 no: 670 dan 672, 'Aunul Ma'bud V:4-5 no: 1595 dan 1596, Nasa'i V:45, Ibnu Majah I: 584 no:1826 dan dalam Sunan Ibnu Majah ini tidak terdapat "wa amara biha…").

Hikmah Zakat Fitrah

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, "Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan yang kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum (selesai) shalat 'id, maka itu adalah zakat yang diterima (oleh Allah); dan siapa saja yang mengeluarkannya sesuai shalat 'ied, maka itu adalah shadaqah biasa, (bukan zakat fitrah)." (Hasan : Shahihul Ibnu Majah no: 1480, Ibnu Majah I: 585 no: 1827 dan 'Aunul Ma'bud V: 3 no:1594).

Siapakah Yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah

Yang wajib mengeluarkan zakat fitrah ialah orang muslim yang merdeka yang sudah memiliki makanan pokok melebihi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarganya untuk sehari semalam. Di samping itu, ia juga wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk orang-orang yang menjadi tanggungannya, seperti isterinya, anak-anaknya, pembantunya, (dan budaknya), bila mereka itu
muslim.

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata, "Rasulullah saw. pernah memerintah (kita) agar mengeluarkan zakat untuk anak kecil dan orang dewasa, untuk orang merdeka dan hamba sahaya dari kalangan orang-orang yang kamu tanggung kebutuhan pokoknya." (Shahih : Irwa-ul Ghalil no: 835, Daruquthni II:141 no: 12 dan Baihaqi IV: 161).

Besarnya Zakat Fitrah

Setiap individu wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar setengah sha' gandum, atau satu sha' kurma, atau satu sha' kismis, atau satu sha' gandum (jenis lain) atau satu sha' susu kering, atau yang semisal dengan itu yang termasuk makanan pokok, misalnya beras, jagung dan semisalnya yang termasuk makanan pokok.

Adapun bolehnya mengeluarkan zakat fitrah dengan setengah sha' gandum, didasarkan pada hadits dari 'Urwah bin Zubair r.a., (ia bertutur), "Bahwa Asma' binti Abu Bakar r.a. biasa mengeluarkan (zakat fitrah) pada masa Rasulullah saw., untuk keluarganya yaitu orang yang merdeka di antara mereka dan hamba sahaya – dua mud gandum, atau satu sha' kurma kering dengan menggunakan mud atau sha' yang biasa mereka mengukur dengannya makanan pokok mereka." (ath-Thahawai II:43 dan lafadz ini baginya).

Adapun bolehnya mengeluarkan zakat fitrah satu sha' selain gandum yang dimaksud di atas, mengacu kepada hadits dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. ia berkata, "Kami biasa mengeluarkan zakat fitrah satu sha' makanan, atau satu sha' gandum (jenis lain), atau satu sha' kurma kering, atau satu sha' susu kering, atau satu sha' kismis. (Muttafaqun 'alaih : Fathul Bari III:371 no: 1506, Muslim II:678 no:985, Tirmizi II: 91 no :668, 'Aunul Ma'bud V:13 no:1601, Nasa'i V:51 dan Ibnu Majah I:585 no:1829).

Dalam Syarah Muslim VII:60 Imam Nawawi menegaskan, "Menurut mayoritas fuqaha tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah dengan harganya (bukan berupa makanan pokok)."

Menurut hemat penulis sendiri, pendapat Imam Abu Hanifah r.a. yang membolehkan mengeluarkan zakat dengan harganya tertolak, karena ayat Qur'an mengatakan yang artinya, "Dan Rabmu tidak pernah lupa." *(Maryam : 64).

Andaikata mengeluarkan zakat fitrah dengan harganya atau uang dibolehkan dan dianggap mewakili, sudah barang tentu Allah Ta'ala dan Rasul-Nya menjelaskannya. Oleh karena itu, kita wajib mencukupkan diri dengan zhahir nash-nash syar'I, tanpa memalingkan (maknanya) dan tanpa pula memaksakan diri untuk mentakwilkan.

Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata, "Rasulullah saw. pernah memerintah (kami) agar zakat fitrah dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat ke tempat shalat "Idul Fitri". (Takhrij haditsnya lihat pembahasan Hukum Zakat Fitrah, beberapa halaman sebelumnya).

Bagi yang punya, boleh mengeluarkan zakat fitrah satu atau dua hari sebelum 'Idul Fitri. Sebab ada riwayat dari Nafi', berkata, "Adalah Ibnu Umar r.a. menyerahkan zakat fitrah kepada orang-orang yang berhak menerimanya; dan kaum Muslim yang wajib mengeluarkan zakat mengeluarkannya sehari atau dua hari sebelum 'Idul Fitri." (Shahih : Fathul Bari III:375 no:1511).

Haram menunda pengeluaran zakat fitrah hingga di luar waktunya, tanpa adanya udzur syar'i. Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, "Rasulullah saw. telah memfardhukan zakat fitrah (atas kaum Muslimin) sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya seusai shalat 'Idul Fitri', maka dari itu termasuk shadaqah biasa." (Nash hadits ini sudah
termaktub dalam pembahasan Hikmah Zakat Fitrah).

Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Zakat Fitrah hanya dialokasikan kepada orang-orang miskin saja. Ini didasarkan pada Sabda Nabi saw. yang diriwayatkan melalui Ibnu Abbas r.a. "Sebagai makanan bagi orang-orang miskin." (Teks Arabnya termuat dalam pembahasan Hikmah Zakat Fitrah).

Shadaqah Tathawwu'

Sangat dianjurkan memperbanyak shadaqah tathawwu', (shadaqah sunnah). Berdasar firman Allah SWT, *"Perumpamaan (infak yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan butir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui."* (Al-Baqarah:261).

Juga berdasarkan sabda Nabi saw., *"Tidak ada suatu ketika segenap hamba berada di pagi hari melainkan dua puluh malaikat akan turun lalu salah seorang di antara keduanya berkata, Ya Allah berilah ganti kepada orang tersebut berinfak itu, dan yang lain berdo'a (juga), Ya Allah berilah kerusakan kepada orang yang enggan berinfak itu)."* (Muttafaqun 'alaih : Fathul Bari III:304 no: 1442 dan Muslim II : 700 : 1010).

Dan orang yang paling utama memperoleh shadaqah ialah keluarganya dan kerabatnya. Rasulullah saw. menegaskan, "Sedekah yang diberikan kepada orang miskin adalah berfungsi sebagai shadaqah, sedang yang diberikan kepada kerabat (mempunyai) dua fungsi; sebagai shadaqah dan sebagai silaturrahmi (penyambung hubungan rahim)." (Shahih : Shahihul Jami'us Shaghir no : 3835 dan Tirmidzi II: 84 no: 653).

Sumber: Diadaptasi dari 'Abdul 'Azhim bin Badawi al-Khalafi, *Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil 'Aziz*, atau *Al-Wajiz Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shahihah, *terj. Ma'ruf Abdul Jalil (Pustaka As-Sunnah), hlm. 448 – 453. Oleh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi www.alislamu.com
Selanjutnya....

Awal Langkah Mencari Jati Diri

Pada tanggal 17 November 2006,tepat 2 hari setelah ulang tahunku,aku harus meninggalkan tanah air dan sanak keluarga untuk menuntut ilmu di sebuah negri yang tak ku ketahui asal-usulnya sebelum ini.Tepat selepas shalat ashar aku berangkat ke bandara internasional Soekarno-Hatta bersama keluargaku dan 2 sahabatku di pondok,setelah sebelumnya aku pamit dengan tetangga dan teman-teman di komplekku… semua rasa bercampur aduk saat itu,entah apa yang aku rasakan,dan pastinya aku tlah melewati itu semua dengan penuh tawakal pada Allah SWT.

Azdan maghrib berkumandang sedangkan aku masih diam terpaku di atas sebuah jok belaknag mobil hyuandai sewaan orang tuaku.Keadaan diam itu membuatku tak nyaman,akhirnya kucairkan kesunyian itu dengan mencoba bercanda dengan kedua sahbatku (M.Dick Hidayat Ratuloly dan Lalu Fitriyadi),tapi jelas kulihat kilatan air mata ayahku saat menyupir,juga mamaku yang berusaha tersenyum dalam candaanku padahal ku tahu dia sangat sedih melepas diriku.

Tepat pukul 20.00 WIB aku tiba di bandara kebanggaan Indonesia (yang akhirnya memang patut dan sangat harus dibanggakan,apalagi setelah ku melihat dan tiba di bandara internasional Tripoli Kebanggan Libya),aku langsung menuju tempat atau gate sesuai apa yang telah diarahkan oleh ust. Junaidi saat briefing di kantor pusat Muhammadiyah di daerah menteng (13 November 2006).setibanya aku di gate,aku hanya menemukan ust.Junaidi beserta anak dan istrinya yang sedang duduk menunggu kedatangan kami,mahasiswa yang akan berangkat ke Libya.

Setelah bersalaman dengan Ust. Junaidi,aku pamit untuk segera menjamak ta'khir solat isya dan maghrib.aku sholat berjamaah dengan keluarga dan kedua sahabatku yang diimami oleh aku sendiri (hehehe).

Lama aku menunggu,akhirnya teman-teman mulai berdatangan satu persatu,baik yang diantar oleh keluarga maupun hanya teman.Tak lama pula,aku bertemu dengan asatidzah dari pondokku yang mengantar sahabatku yang juga ke Libya atas nama utusan dari pondok.Nasihat demi nasihat ku dengarkan dengan baik dan ku selalu berharap sampai saat ini agar aku tetap bisa istiqomah mematuhi nasihat-nasihat mereka.

Di saat ku sedang duduk santai bersama keluargaku,tanpa disangka ternyata datang juga saudara-saudarku untuk menyalami diriku untuk terakhir kalinya….hatiku semakin sesak menahan semua perasaan yang semakin bercampur ria,aku senang tapi aku sedih,aku tersenyum tapi aku menangis,aku gembira tapi aku ……. Sulit dibayangkan betapa akan rindunya diriku pada mereka nanti.

Jam menunjukkan pukul 22.00 WIB,ust.Junaidi mengumpulkan kami untuk mengungumkan beberapa poin penting sekaligus membagikan dokumen-dokumen penting berupa ijazah,surat keterangan sehat,dll untuk dibawa ke Libya untuk pendaftaran di kampus tempat kami belajar di Libya.Setelah perkumpulan singkat itu kami segera check-in karena waktu yang semakin mepet dengan jadwal penerbangan pesawat.

Aku segera berpamitan dengan seluruh keluarga dan saudaraku yang datang,meminta doa mereka agar aku menjadi apa yang mereka harapkan dan doakan untukku,pertama dan terakhir yang ku salami pastinya dan tidak lain adalah kedua orang tuaku. lama mereka memelukku sambil meneteskan air mata hangatnya di bahuku dan pipiku…entah karena semakin campur aduk perasaan yang aku miliki sehingga tak setetes pun air mata yang ku tumpuhkan,hanya senyuman yang dapat ku berikan pada semua orang yang kusayang dengan sepenuh hati.kedua sahabatku memberikan sebuah hadiah istimewa bagiku yaitu sebuah persahabatan yang terlalu sombong untuk diacuhkan….ya hanya sahabat sejati yang selalu bersama kita dalam menegakkan sebuah kebaikan.

Masa check-in adalah masa yang menggelikan ternyata banyak terdapat masalah yaitu banyak dari kami yang kelebihan beban,sehingga mengharuskan kami untuk membongkar isi koper kami masing-masing,ini adalah pangalaman unik karena kebandelan kami melebihi kapasitas yang telah ditentukan hehehehe…suasana hiruk-pikuk antara lucu dan tegang karena waktu penerbangan yang semakin dekat.

Alhamdulillah semua itu bisa kami lewati juga akhirnya setelah mengeluarkan beberapa barang yang tidak terlalu penting bagi kami.Tanpa membuang waktu kami masuk ke dalam untuk segera menuju pesawat yang sudah dipanaskan dengan penuh senyuman yang menyembunyikan sebuah kesedihan dan kerinduan sambil melambaikan tangan kepada seluruh orang yang telah meluangkan waktunya demi menghantarkan kepergian kami yang hanya dalam tempo singkat namun tersa panjang.ternyata kami juga masih harus duduk di loby khusus penumpang menunggu panggilan operator untuk naik menuju pesawat Qatar airways yang akan membawa kami ke doha-Qatar untuk transit selama kurang lebih seharian sebelum melanjutkan perjalanan ke Libya.Saat itu,setiap dari kami sibuk menghabiskan pulsa untuk sekedar mengucapkan selamt tinggal atau sampai jumpa kepada keluarga,sanak saudara atupun teman dan mungkin si “doi”.

Tak lewat dari 15 menit kami dipersilahkan menuju pesawat,kami berjalan beriringan sambil memperkenalkan diri antara satu dan yang lain.aku mendapatkan kursi di samping jendela yang memang favoritku karena bisa memanjakan mataku melihat pemandangan di luar ya walopun hanya awn saja pada akhirnya hehehe.

Dalam pesawat aku duduk berdampingan dengan seorang teman yang sekarang ku ketahui bahwa dia adalah salah satu alumni gontor.Banyak hal-hal lucu yang terjadi di dalam pesawat,mulai dari kamar mandi hingga ngerjain pramugari yang tanpa maksud sebenarnya.Tak lama setelah pesawat stabil di atas langit pramugari mulai melakukan aksinya dengan menawarkan minuman dan kue ringan,dan lucunya karena banyak dari kami yang bahasa inggrisnya gak karuan jadi ketika pramugari datang menawarkan beberapa minuman dan kue kami bingung menjawabnya….karena pada gak tau artinya.Jadi perkataan terakhirlah yang kita sebutkan kembali untuk menjawab tawaran mereka (“tea or coffe?’’…..coffe / “coffe or tea?”……tea) dan begitu seterusnya,sampai tiba saatnya santap malam,dan kembali kami melakukan hal yang sama (“chicken or fish?”……fish / “fish or chicken?”……..chicken)sungguh menggelikan mengingatnya sekarang…..tapi saat ini kami siap naik pesawat lagi untuk berlibur di Indonesia tanpa mengulangi lagi keluguan kami (allahumma wafiqna finnajah…waj’alna minannajihin…amin).

Tak ketinggalan kamar mandi menjadi hal yang baru bagi sebagian kami,sehingga ketika selesai membuang hajat kecil tak tahu lagi harus melakukan apa karena banyaknya tombol yang menyebabkan rasa takut karena salah pencet,tapi ada juga yang memencet smua tombol bahkan memakai semua cairan dalam botol yang ada di kamar mandi hanya untuk menghilangkan rasa kebingungan dan penasaran.

Tak mengabaikan kenikmatan yang ada dalam pesawat,mayoritas kami menghabiskan lamanya waktu perjalanan (kurang lebih 18 jam) dengan menonton film yang tlah disediakan pihak penerbangan melalui monitor yang dipasang di setiap belakang kursi,bahkan salah satu diantara kita ada yang telah menonton semua film yang ada,tapi tak sedikit pula yang melewati perjalanan ini dengan istirahat.

Dan entah karena keisengan kami atau kejahilan kami,dengan penuh rasa penasaran dinatara kami ada yang memencet seluruh tombol yang ada di samping kursi,yang mana terdapat 3 tombol untuk memanggil pramugari untuk meminta bantuan,menghidupkan dan mematikan lampu,dan meminta minuman.Secara bergantian teman kami itu memencet tombol hingga datanglah pramugari untuk menanyakan tentang apa sebenarnya kemauan teman kami tersebut,tapi dasar ya karena iseng akhirnya dia hanya bengong sambil menggeleng kepala….dasar aneh.

Tanpa terasa 18 jam terlewati malam berganti siang lalu kembali malam dan tepat jam 06.00 wakyu Qatar kami tiba.seturunnya dari pesawat,kami bingung sejenak karena ga tau apa yang akan kami lakukan dan juga terpesona dengan keindahan dan kemegahan bandara internasional kebanggaan Qatar.Dengan penuh rasa tanggung jawab ketua rombongan kami (Ahmad Fihri,mahasiswa S2) mencoba bertanya sana-sini kepada para petugas karena kami dijanjikan untuk menginap di hotel sampai jadwal penerbangan selanjutnya.Setelah berputar-putar akhirnya kami dapat jawaban bahwa kita akan naik bis yang telah disiapkan di luar bandara untuk menuju hotel setelah sebelumnya menyerahkan passport kami kepada pihak penerbangan.

Setibanya kami di hotel (perlu dicatat bahwa hotel kami diganti oleh pihak penerbangan tanpa alasan yang jelas,tapi kami ga ambil pusing yang penting ada tempat untuk meghilangkan penat setelah sekian lama duduk di bangku pesawat), kami duduk-duduk di loby hotel sambil menuggu ketua rombongan dan asistennya (Abdan Lillahil Ahad)mengambil kunci kepada petugas hotel.Tak perlu menunggu lama karena kunci telah didapat dan kamar dibagikan (satu kamar 2 orang….oia perlu jadi catatan bahwa pada rombongan kami ada satu orang yang paling cantik diantara kami,so dia kamarnya sendirian loh,jangan suudzon ya),dan ternyata aku sekamar dengan sahabatku satu pondok…waduh ga bosen-bosen ya????

Setelah masuk kamar,kami rebahan sejenak,kemudian mulai menyalakan tv dan melihat-lihat keluar jendela,serta tak lupa menyoba kamar mandi hehehehe.kejadian menggelikan ketika ada diantara kami yang jahil dengan kamar mandi mewah,bahkan ada loh yang mandi tapi buth-up dijadikan kolam sedang gelas (yang fungsinya untuk sikat gigi) dialih fungsikan menjadi gayung…hehehehe…hebat kan rombongan kami???
Selepas sholat zuhur aku beserta 3 teman yang lain (Fikri Manaf,Tanzil Tanzania dan Ahmad Fakhri) memutuskan untuk jalan-jalan dan pastinya setelah makan siang (oia pake tiket lagi…katanya sih biar ga nambah…mana makanannya aneh semua lagi…jadi semua dicicipin hehehehe).

Tak disangka-sangka di tengah-tengah perjalanan,kami mengalami kejadian yang sangat mencengangkan sekaligus megerikan plus takjub….ketika kami jalan di samping jalan sambil melihat alat-alat elektronik,kami dikejutkan dengan datangnya mobil yang berkecepatan tinggi dari jauh sana yang kemudian seorang bocah cilik menyebrang dengan berlari tanpa melihat kanan-kiri,dan ci……t mobil mengerem sekeras mungkin dan bocah terpelanting semua yang dipegangnya jatuh berantakan berupa hp dll,tapi kami takjub dengan kecepatan mobil yang dashyat si bocah langsung berdiri dan memungut apa-apa yang jatuh dari dirinya dengan kemudian langsung berlari ke arah rumahnya,dan si supir yang terlihat oaring asing hanya bisa marah-marah dan membentak si bocah yang terlihat sedang membersihkan luka pada kakinya…..uh sebuah pengalaman yabg sarat makna dimana kehati-hatian sangat perlu diutamakan walau dalam sebuah ketergesaan yang amat sangat.hati kami hanya bisa merinding melihat kejadian itu,benak kami berpikir entah apa yang akan terjadi di Libya,sebuah Negara yang baru saja terbebas dari embargo……..penasaran ya????lanjutin bacanya donk.

Letih jalan-jalan kami memutuskan untuk kembali ke kamar untuk merebahkan badan dan kaki yang minta diistirahatkan,sesampainya di hotel kami tidak langsung menuju kamar karena kami tertarik ke lantai atas hotel untuk melihat pemandangan dari atas dan juga menikmati uadra sore yang sepoi (sebenarnya sih dingin hehehehe) sekaligus melihat kolam renang yang ternyata dalam semua (yah…jadi ga jadi berenang dech heheheh). kami segera menuju kamar untuk mandi sore dan siap-siap bersantap (kami tadi asarnya dah dijama’ taqdim ma zuhur,kan musafir. boleh kan??).

Selepas bersantap malam,kami bersiap-siap menuju loby hotel untuk menunggu bis yang akan membawa kami ke bandara.hanya selang beberapa menit,bis tiba dan kami segera naik dan setelah 15 menit perjalanan kami tiba di bandara,yang kemudian kami ngantri untuk ngambil passport secara bergantian disusul beranjak menuju gate yang telah ditentukan untuk melanjutkan perjalanan menuju Libya.

Kami terkagum-kagum melihat bandara Qatar sebab terkesan elegan dan bertingkat pula.kami menuju gate yang berada di lantai 2 bandara,dengan kaca yang bersih kami dapat melihat pesawat yang akan kami naiki sedang dipanaskan.sekitar setengah jam kami menunggu,kami dipersilahkan masuk menuju pesawat.alhamdulillah kali ini aku juga dapat kursi yang dekat jendela,dan duduk bersama temanku yang kesan pertama melihat dirinya adalah orang yang galak karena mukanya menyeramkan,eh tapi setelah berkenalaan kuketahui bahwa dia adalah irang yang sangat berhati lembut (Amin Husein).

Di dalam pesawat tidak banyak hal baru yang terjadi hanya hal-hal serupa yang tlah aku ceritakn di atas.kali ini perjalan terasa lebih pendek disbanding perjalan Jakarta-Qatar,mayoritas kami melewati perjalanan kali ini dengan istirahat,mungkin karena kelelahan ketika berada di Qatar yang mana tak satupun dari kami istirahat karena penasaran untuk berjalan-jalan di kota doha (sekedar pemberitahuan bahwa saat itu Qatar-Doha sedang mempersiapkan diri mereka untuk menjadi tuan rumah Asian Games,ya jadi dapat dibayangkan donk betapa semaraknya persiapan mereka,dan kami menjadi saksi hidup mereka sampai saat ini lho).

Sekitar 6-7 jam di atas pesawat,kami tiba di sebuah negri yang dijuluki negeri hijau,tepat pukul 06.30 pagi waktu Libya (19 November 2006). kesan pertama kami pasca turun dari bandara adalh sebuah keterkejutam akan suasana bandara,karena awal kami tiba kami tidak mendapatkan petugas bandara yang mengurusi masuknya orang –orang yang baru datang ke Libya plus dingin yang sangat yang membuat kami semakin merapatkan jaket,imbasnya kami harus menunggu sekitar setengah jam di depan WC tepat di bawah foto presiden Libya sambil foto-foto tentunya,dan ternyata ada yang membawa oleh-oleh dari pesawat berupa makanan yangh tadi disediakan (wah wah wah makin dashyat kejailan teman-temanku).setelah melalui smua proses kami langsung mengambil koper-koper kami,dan kemudian kami menuju ruang keluar.di luar kami telah ditunggu oleh senior-senior (yang sekarang ku ketahui bahwa mereka harus nginep di bandara untuk menjemput kami lho. wah tanks banget dech).

Tanpa membuang banyak waktu plus takut kedinginan,kami langsung menaiki bis yang telah disiapkan oleh pihak kampus untuk segera menuju kampus.sampai di kampus kami dismbut oleh mayoritas senior yang ada untuk sekedar say “welcome” dan berkenalan pastinya,ya sebelum nanti ada acara khusus untuk kami,mahasiswa baru.Tak lupa kami ucapkan terima kasih kami kepada senior kami yang paling berjasa bagi KKMI (Bos Atriadi dari Lombok) yang telah menyiapkamn berbagai masakan untuk kami yang memang lapar karena di pesawat ga ada nasi hehehehehe.oia ternyata si bos ini emang sangat perhatian loh ma KKMI,coba aja kenalan ma beliau……kalo ada KKMI adward tanpa piker panjang aku pasti milih bos yang satu ini,selain baik hati rajin menambung dan tidak sombong,ternyata dia punya naluri kebapakan loh…ya dimaklumin juga karena umurnya bos kita ini herhehehehe tua banget,udah seharusnya nilkah eh masih jomblo. ok, kita lanjut…

Setelah menyantap masakan si bos, kita langsung menuju kamar-kamar yang telah disediakan oleh para pengurus organisasi mahasiswa Indonesia (KKMI-Kestuan Keluarga Mahasiswa Indonesia)untuk bersantai ria menunggu datangnya waktu zuhur,eh tak disangka ternyata ada panggilan untuk cek darah,ya udah langsung aja kami menuju Iyadah yang berupa klinik kampus.Dan dapat diperkirakan setelahnya kita terlelap dalam lautan keletihan dan mengarunginya dengan perahu kegembiraan karena tlah smpai di tempat tujuan dengan selamat.

Malam harinya kami disuguhkan berbagai acara dari KKMI, dimulai dengan ta’aruf atau perkenalan yang ditandai dengan pemberian co-card plus formulir dari KBRI dan KKMI oleh ketua panitia (Munawir Pasaribu).Keesokan paginya kami menjalani tes lisan untuk seleksi masuk kuliah,yang diikuti oleh tes tulisan berupa ta’bir pada keeokan harinya.Setipa malam kami tetap mengikuti acara yang diselenggarakan oleh panitia berupa seminar tentang Libya, KKMI, Bem Kuliah (Muktamat Atthulaby), dll.

Alahamdulillah banyak pelajaran yang kita dapat dari sekian banyak rangkaian acara yang sudah disusun dengan baik oleh panitia,apalagi seluruh acara tadi ditutup oleh malam pentas seni yang menyuguhkan penampilan mahasiswa lama dengan nasyid dan lawakannya plus aksi dari mahasiswa baru dengan teater, puisi, dan nyanyiannya, ditambah dengan hadiah yang berhamburan untuk mahasiswa baru loh. seru banget. Pengunguman pun keluar, dan ternyata dari total angkatan kami yang berjumlah 33 orang (tadinya 35, karena 2 orang ikut jenjang S2) yang masuk kuliah hanya 6 orang, sungguh sebuah kegagalan besar, tetapi banyak yang bilang ini dikarenakan terlambatnya kita tiba di Libya sehingga kursi kuliah udah amat sangat penuh, karena buktinya angkatan berikutnya banyak yang diterima di kuliah (hampir setengah loh, makanya datengnya buruan ya). tapi semua dari kami tetap menerima dengan lapang dada,walaupun pada akhirnya teman kami ada yang pulang karena satu alas an kuat yang sangat masuk akal.

Seminggu berselang, kami dapat kamar untuk tempat tinggal (setelah sebelumnya kami tinggal di imaroh/asrama transit),dan aku dapat kamar 31 imaroh 208 (perlu diketahui bahwa semua angkatan kami tinggal di imaroh 208,yang merupakan imaroh baru) bersama kawan dari Bhangladesh dan Somalia.Setelah membereskan semua isi koper ke dalam lemari,kami membersihkan kamar sebentar dan langsung tewas di atas kasur empuk berselimutkan selimut tebal untuk menhangatkan diri kami dari dinginnya cuaca Libya (yak arena musim dingin).

Beriring dengan berjalannya waktu,kami mendapatkan banyak hal baru di Libya,yang sedikit mengurangi kerinduan dengan keluarga karena seluruh mahasiswa Indonesia saling menyuport dan member semangat serta menasehati dalam kebaikan pastinya. wah dijamin enak dech.

Welcome To Libya My New Friends
Selamat Datang dalam nuansa Kebersamaan dalam Kekeluargaan di KKMI Tripoli-Libya
Tripoli,21 September 2008
Selanjutnya....

Untukmu sobat CAMABA .... part 1.

Welcome to Libya... tapi bentar dulu ya! Sebelum sobat-sobat semua menginjakan kaki di “negeri hijau” ini, ada baiknya sobat sekalian baca artikel ini ( penting lo jeng!!!). Soalnya kita disini bisa dianalogikan sebagai prajurit perang, yang harus mempersiapkan segalanya untuk meraih kemenangan. Jadi, jangan sampe ketika musim dingin tiba ( puncak lewat boss!!!) sobat semua bisa mati kedinginan, waduuh...(kaya bajuri)!!! So perhatiin abiz ni artikel, yang kami khusus rangkum dari pengalaman tahun kemarin.

Diantara hal yang wajib dibawa dengan selamat sampe Libya, yaitu berkas-berkas yang dikumpulkan oleh sobat-sobat baru di PP.Muhammadiyah (Biasanya berkas-berkas itu dibagikan sebelum take off). Soalnya berkas-berkas itu berhubungan dengan pendaftaran masuk di kampus, kalo ada yang ketinggalan atau hilang di jalan bisa berabe urusannya... kemungkinan terburuknya, sobat-sobat semua bisa nggak jadi kuliah!! Nah lo... Pasti semuanya nggak mau kaya gitu kan?!!! Nah sekarang dari berkas-berkas itu ada beberapa yang harus lebih diperhatikan. Contohnya nech: Ijazah aslinya jangan lupa bro!!! Tahun kemarin ada 2 orang sobat kita yang ijazah aslinya ketinggalan di Indonesia, hampir-hampir mereka nggk bisa kuliah!! Untungnya, ada gelombang ke-2, jadinya bisa dititipin, kalo nggk ada mereka, Wallohu a’lam bishowab dech!!! Truzzz, bawa pas photo (terutama 4x6) yang buanyaakkk supaya disini nggk repot-repot lagi. Selain persyaratan waktu pendaftaran, pas photo itu dipake juga buat dapetin no telpon (alias sim card hp) di Libya, pembuatan iqomah (izin tinggal), atau buat ngisi diary temen-temen baru yang warna-warni (you‘ll know them later!!!).
Trus... Untuk terus survive disini. Sobat-sobat hendaknya mengisi koper dengan barang-barang yang bener-bener bermanfaat untuk kehidupan selama di Libya. Soalnya, keadaan disini agak sedikit berbeda dengan di Indonesia. Contohnya: cuaca, makanan dll lah. Makanya, sobat-sobat baru harus pandai-pandai memilih barang-barang yang akan di bawa ke Libya.
So, kita saranin untuk bawa pakaian musim dingin yang cukup memadai. Seperti beberapa buah jaket tebal, kaos kaki panjang n' tebal (kaya buat maen bola, atau buat camping ke gunung), sarung tangan yang tebal, dll. (inget2 ting... untuk musim dingin, jangan yang ecek2, whehehe). Semua itu bisa sobat cari di toko-toko khusus yg biasa menjual pakaian musim dingin, kaya Factory Outlet (FO) yang terdapat di berbagai daerah, Jakarta, Bogor, Bandung n laen2nya, atau juga stand EIGER ataupun sejenisnya. (cari ndri yaa..). Nah, kalo niatan untuk beli ini-itu semua disini, bisa juga. Tapi kite2 saranin jangan deh bro.. sebab selain harga nya yang mahal, kwalitasnya pun gak begitu baik.
Ups, hampir kelupaan... kayanya sobat-sobat juga butuh nih ama yang namanya celana training, pastinya ya untuk olahraga. Nah, khusus untuk sobat yang seneng maen bola, boleh deh sepatunya juga ikut dibawa. Selain itu, jangan lupa yaa... kalo kita tuh duta bangsa disini, banyak acara-acara resmi yang terkadang kita hadiri. Karna itu, bawa baju-baju formil, seperti baju batik, kemeja atau koko. Kalo punya Jas, sekalian ntu dibawa yaa...
Setelah kite ngomongin baju-bajuan. Barang lainnya yang harus sobat-sobat bawa, yaitu obat-obatan pribadi, terutama bagi sobat yang memiliki penyakit khusus. Juga vitamin2 yang kira2 sobat butuhin, inget ... cuaca disini agak ganas, karna itu butuh daya tahan tubuh yang prima.
Untuk kebutuhan akademik, minimalnya sobat semua bawa kamus arab n inggris. Untuk kamus Arab, kita merekomendasikan kamua al-‘Ashri (kontemporer), bisa juga kamus2-kamus lainnya yang cukup besar memuat kosakata arab seperti al-Munawwir, dll.
Phiuhh.. dah banyakkan? Nah, kalo diantara sobat yang tasnya masih longgar, kite saranin bawa makanan n bumbu masakan (kecap/saos/bumbu cepat saji) secukupnya, yah kira-kira sampe lidah sobat semua terbiasa, mengingat masakan disini berbeda dengan masakan-masakan di Indo.
Dah dapet bayangan kan??? Ntu semua, barang-barang yang sebisa mungkin dibawa ama sobat semua. Kalo yang lainnya up to you lah, kaya kaos, celana , sarung, alat mandi atau foto-foto keluarga, kalo emang tasnya masih cukup. So.... met persiapan, met jalan and selamat sampe tujuan.
Panitia FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi) mahasiswa baru ‘08
Contact Person:
• Irham Hudaya, Hp: +218923794882/ Email: ibane_ethazieqy@yahoo.com
• Jiana Ikmal Ma’asy, Hp: +218923671277/ Email: jiay_libyana@yahoo.com
• Miftahul Risal, Hp: +218924611897/ Email: iftah_risal@yahoo.com






Selanjutnya....

Jaga Lisanmu

20 Sep 2008
Suatu ketika dibulan ramadhan yang suci madinah telah digemparkan oleh dua orang wanita yang marasakan sakit diperutnya yang sangat dahsyat, para sahabat r.hum melihat keadaan dua orang wanita tersebut yang sangat mengenaskan dan hampir saja menemui ajalnya kebingungan, apa yang harus mereka perbuat untuk mengobat penyakit yang diderita oleh kedua wanita tersebut. Berbagai macam cara telah dilakukan, tetapi juga tidak menghasilkan apa-apa. Akhirnya merekapun bersepakat untuk mengadukan perihal kedua wanita tersebut kepada baginda Nabi saw.

Setibanya dihadapan Baginda saw. salah seorang dari mereka bertutur “wahai Rasulullah sungguh ada dua wanita sedang merasakan sakit perut yang sangat dahsyat, sehinnga hampir-hampir mereka menemui ajalnya, wahai Rasulullah tolong doakan untuk kesembuhan mereka”, Rasulullah saw berkata,” letakkan bejana dihadapan mereka berdua dan suruh mereka memuntahkan apa yang diperutnya” hal itupun segera dilakukan sahabat.
Ketika bejana telah ada dihadapan dua wanita tersebut, merekapun memuntahkan apa yang diperutnya, dan sungguh para sahabat sangat terkejut dan tidak percaya melihat apa yang keluar dari mulut dua wanita tersebut, muntahan mereka ternyata berbentuk daging yang segar. Tidak percaya dengan yang mereka saksikan, merekapun segera menuju Baginda Nabi saw, untuk mengadukan apa yang terjadi. Setelah menuturkan apa yang mereka saksikan, Nabi saw berkata ,” dua wanita tersebut telah memakan bangkai saudaranya, dengan mengghibah saudaranya.
Pembaca yang budiman, kisah ini memberi pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, terutama dalam hal menjaga lisan. Kisah tersebut membuktikan kebenaran akan firman Allah SWT,”(wahai orang-orang yang beriman! jauhilah banyak dari prasangka , sesesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada dintara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepadaAllah , sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, maha penyayang).Q.S Al-Hujurat :12.
Seorang muslim sangat penting untuk menjaga lisan khususnya dibulan yang suci ini. Banyak hadits-hadits Nabi yang menerangkan hal ini.salah satunya hadists yang dikeluarka oleh Imam Muslim, Nabi saw, bersabda;” puasa adalah perisai, maka barang siapa diantara kamu berpuasa maka jangalah ia berkata-kata kotor, fasik,dan jika seseorang mencacinya atau ingin membunuhnya maka katankan bahwa aku sedang berpuasa.”
Harus kita ketahui bahwa hal yang berperan besar dalam mengkikis pahala puasa adalah lisan. Seorang penyair berkata bahwa sumber celaka seseorang itu adalah lisan, maka barang siapa menjaganya dengan baik maka dia telah menyelamatkan dirinya.
Ibnu Qoyyim az-Jauzy rah.a berkata “ berapa banyak orang berpuasa tapi telah berbuka dengan perkataannya, dia bersungguh-sungguh mendirikan malamnya melaksanakan amalan tapi keadaannya sama seperti orang tidur, hal itu disebabkan leh lisan dan perbuatannya yang menyakitkan orang, hingga pada akhirnya puasa dan qiyamnya tidak bernilai apa-apa, ketika ia berpaling dari petunjuk diapun akan mengarah kejalan kehinaan, sehingga ketika hatinya berkarat dengan dosa dan ia tidak segera bertobat dari dosanya, azab Tuhannya pun tidak diringankan darinya, dan dikatakan kepadanya “hai miskin; ingatlah bulan ramadhan yang penuh dengan rahmat dan ampunan, dan perhatikan dirimu wahai miskin sebelum sampainya pisau (kematian) di tenggorakanmu.” (dalam kitab Bustanul Wa”idziin hal. 312)
Pembaca yang budiman, setiap orang pasti memahami bahwa setiap anggota tubuh memiliki ibadahnya masing-masing, begitu juga lisan. Lisan ibadahnya adalah mungucap syahadatain, membaca al-Qur’an, menyampaikan nasehat, mengucapkan kebenaran, menjauhi kebohongan, ghibah, namimah, perkataan kotor, sampai menyenangkan orang dengan perkataan juga ibadah.
Seorang yang bersungguh-sungguh menjaga lisannya, maka sama dengan ia menjaga kebaikan ibadah-ibadahnya. Nabi saw, bersabda ; “ barang siapa menjaga apa yang berada diantara bibir dan pahanya bahwa surga dijaminkan untuknya.”dikelurkan oleh Bukhori dari Sahl bin Sa’ad r.a.
Nabi saw, menasehati ummatnya agar bersungguh-sungguh dalam menjaga lisan sehingga beliau bersabda dalam hadits yang mahsyur dikalangan kaum muslmin yang artinya ;” barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka handaklah ia berkata baik atau diam.”
Semakin kita banyak berbicara maka akan semakin menambah hisaban dari diri kita kelak, bukan itu saja bahkan akhirnya akan mencelakakan diri kita. Seorang penyair berkata “ al-miktsar ka khotibil lail “ yang maksudnya seseorang yang banyak berbicara bagai pencari kayu pada malam hari, yang hal itu mungkin akan mencelakakan dirinya karena keadaan yang gelap tanpa cahaya, bermaksud mengambil kayu tak terasa ular meracuni tangan.
Akhirnya marilah sama-sama belajar dan berusaha sungguh-sungguh untuk selalu menjaga lisan dari hal-hal yang dibenci Allah SWT, terutama dibulan yang suci ini, sehingga derajat taqwa yang dijanjikan Allah SWT, dapat kita raih.
Semoga wejangan singkat dari orang yang tidak tepat, dapat melekat dihati ahli tobat, sehingga menjadi obat, walau tertuju kepada yang sehat. Wallahu ‘Alam.




By. Arfiansyah Harahap












Selanjutnya....

19 Tanda Gagal Ramadhan

28 Agu 2008
Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar. Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya’ban.

Misalnya, tidak tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. Begitupun tidak melakukan puasa sunnah Sya’ban, sebagaimana telah disunnahkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Radhiallaahu ‘anha berkata,

”Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban.”

2. Gampang mengulur shalat fardhu.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih.” (Maryam: 59)
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=19&No=59#59

“Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.” (Al-Ma’un: 4-5)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=4#4

Menurut Sa’id bin Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan shalat) ialah tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya menjalankan shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, shalat maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang bershiyam Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

Artikel:
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Wajib%20Sholat%20Berjamaah.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Peringatan%20Meninggalkan%20Shalat.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Keutamaan%20Shalat.asp

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah.

Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang shalih.

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Al-Anbiya:90)

“Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya.” (Hadits Qudsi)

4. Kikir dan rakus pada harta benda.

Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah satu sasaran utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan minum maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan (Bahimiyah). Cinta dunia serta gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia lupa akan tujuan hidup sesungguhnya.

Mendekat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala, akan menguatkan sifat utama kemanusiaan (Insaniyah).

5. Malas membaca Al-Qur’an.

Ramadhan juga disebut Syahrul Qur’an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang maupun malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur’an.

“Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Qur’an.” (HR Baihaqi)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya“.(HR Bukhari)

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

Al-Qur’an Online + (Murottal-Tafsir-Asbabun Nuzul)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/

6. Mudah mengumbar amarah.

Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda: “Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah.”

Dalam hadits lain beliau bersabda: “Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah)

Kesempatan Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah supaya senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: “Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia.” (Al Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: “Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru diucapkan.”

8. Memutuskan tali silaturrahim.

Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: “…Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya…” Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.

Pelaku shiyam jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti dengan perangai yang lembut, halus dan tawadhu. Apabila ada atau tidak adanya Ramadhan tidak memperkuat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, itu tanda kegagalan.

9. Menyia-nyiakan waktu.

Al-Qur’an mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.

“Allah bertanya: ‘ Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?’

Mereka menjawab: ‘Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’

Allah berfirman: ‘Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. “Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang mulia.” (Al-Mu’minun: 112-116)

Termasuk gagal dalam ber-Ramadhan orang yang lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup.

Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Ramadhan. Pesan Rasulullah Saw:

“Sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tiada diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya.” (HR Ahmad, Nasa’i, Baihaqi dari Abu Hurairah)

Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam.

Salah satu ciri utama alumnus Ramadhan yang berhasil ialah tingkat taqwa yang meroket. Dan setiap orang yang ketaqwaannya semakin kuat ialah semangat mensyiarkan Islam. Berbagai kegiatan ‘amar ma’ruf nahiy munkar dilakukannya, karena ia ingin sebanyak mungkin orang merasakan kelezatan iman sebagaimana dirinya. Jika semangat ini tak ada, gagal lah Ramadhan seseorang.

12. Khianat terhadap amanah.

Shiyam adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Shiyam itu ibarat utang yang harus ditunaikan secara rahasia kepada Allah. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata. Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

13. Rendah motivasi hidup berjama’ah.

Frekuensi shalat berjama’ah di masjid meningkat tajam selama Ramadhan. Selain itu, lapar dan haus menajamkan jiwa sosial dan empati terhadap kesusahan sesama manusia, khususnya sesama Muslim. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjama’ah, yang saling menguatkan.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaf: 4)
Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjama’ah.

Artikel tambahan:
http://ccc.1asphost.com/assalam/Gerakan%20Islam%20Wajib%20Bersatu.asp

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk.

Hawa nafsu dan syahwat yang digembleng habis-habisan selama bulan Ramadhan merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya adalah fikrah dan akhlaq. Orang yang tunduk dan taat kepada Allah lebih mulia dari mereka yang tunduk kepada makhluk.

15. Malas membela dan menegakkan kebenaran.

Sejumlah peperangan dilakukan kaum Muslimin melawan tentara-tentara kafir berlangsung di bulan Ramadhan. Kemenangan Badar yang spektakuler itu dan penaklukan Makkah (Futuh Makkah) terjadi di bulan Ramadhan. Di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang semakin berani unjuk gigi, para alumni akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih dan strategis dalam membela dan menegakkan kebenaran. Jika bulan suci ini tidak memberi bekal perjuangan baru yang bernilai spektakuler, maka kemungkinan besar ia telah meninggalkan kita sebagai pecundang.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa.

Syahru Rahmah, Bulan Kasih Sayang adalah nama lain Ramadhan, karena di bulan ini Allah melimpahi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang ekstra. Shiyam Ramadhan menanam benih kasih sayang terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat. Faqir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang hidup dalam kemelaratan. Rasa cinta kita terhadap mereka seharusnya bertambah. Jika cinta jenis ini tidak bertambah sesudah bulan suci ini, berarti Anda perlu segera instrospeksi.
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=1#1

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan.

Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri.

“Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18 )

18. Sibuk mempersiapkan Lebaran.

Kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan logistik menjelah Iedul Fitri. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati.

Konsentrasi pikiran telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya sedih akan berpisah dengan bulan mulia ini.

19. Idul Fitri dianggap hari kebebasan.

Secara harfiah makna Idul Fitri berarti “hari kembali ke fitrah”. Namun kebanyakan orang memandang Iedul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari “penjara” Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Iedul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Allah secara lebih profesional.

Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Iedul Fitri, dan bukan sebaliknya.

(dikutip dari Hidayatullah.com,
blog.jashtis.org/tarbiyah/ )


Selanjutnya....

Dimanakah Cahaya-Mu

21 Agu 2008
Di balik kain putih yang jadi simbol kesucian
terselip coretan tinta hitam yang menjadi ciri insani
pancaran cahaya permata menuju arah lembah kegelapan
membuka rahasia dinding-dinding kepalsuan diri.

Ya Allah...
dimanakah cahaya-Mu
dari sini kuletakkan dua kakiku di rumah-Mu
ku tundukkan kepalaku di hadapan-Mu
ku berkiblat dimana Engkau memanggilku
ku merasa rindu ingin bertemu dengan –Mu

Ya Allah...
dimanakah cahaya Mu
Ku berlutut di hadapan-Mu dengan pakain ini
ku bersimpuh tuk mengharap ridhoMu
ku teteskan air mata di rumah yang suci
tuk menjadi saksi taubatku padaMu

Ya Allah...
Dimanakah cahaya-Mu
Engkau memanggilku dengan ayat-ayat-Mu
Tuk hadir di rumah-Mu yang suci ini
Engkau mengutus para utusan-Mu
Tuk menaburkan cahaya ilahi
yang dapat membawa pada jalan yang diridhoi

ya Allah...
dimanakah cahaya-Mu
ku ingin merasa takut dengan azabMu
ku ingin jadi hamba yang selalu di sampingMu
karena aku tak sanggup menahan api nerakaMu
ya Allah...
uluran tangan-Mu selalu di hatiku.

Oleh :l4_tansa_nie@yahoo.com

Selanjutnya....

Andai dia tahu …

:) Andai dia tahu :) …
Kurangkai kata tak bermakna
Hidupkan batu penuh bisu
Ku malu dan tersipu. Walau
Hadirnya hanya dalam
Hayalku
Andai dia tahu …
Hadirnya benamkan mega Cleopatra
Pecahkan dahaga safir sahara
Beritahu dia … bisikkan padanya
Ku rindu akan hadirnya …

Sejak mengenal Hani, aku semakin pintar menulis puisi. :L Sepertinya aku tak pernah kehabisan kata-kata. Sudah kedelapan kalinya aku mengirimkan bait-bait puisi. Aku tak pernah berputus asa. Walaupun Hani tak pernah membalasnya." Ahh… akhirnya selesai", gumamku sambil kututup diary kecil berwarna silver itu. Lalu ku berdiri membuka jendela kamar yang basah dengan butiran-butiran embun.
"Hmm… segar… kembali kuhirup udara pagi yang masih segar. Kulihat sepasang merpati putih terbang rendah saling menyatukan paruhnya. Kemudian kembali menghilang. "ooh… andai gadis itu bersamaku disini … " aku mulai berandai-andai.

Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang …

Sambil menikmati lagu duet Acha dan Irwansyah, aku mencoba mendeskripsikan wajah gadis itu. Cantik… manis… anggun… ramah. Sejuta katapun tak akan bisa kuungkapan akan kelebihan yang ada dalam dirinya. Lagu itu benar, semua serba indah, tampak baik, dan menyenangkan hanya dengan empat huruf : L O V E. :L

* * *

"Rif, minggu depan ada kajian keislaman, ikutan yuk!!!" ujar Rizal sahabat karibku sejak kecil. "Ah… gue males ikut yang kaya' gituan, tugas gue numpuk. Gue harus nyari referensi untuk mata kuliah manajemen bisnis, en gue nggak mau IP jeblok gara-gara kegiatan itu" aku memandang sejenak ke arah Rizal dan terus melangkah menuju parkir mobil."Jangan nolak dulu donk, dijamin deh, loe nggak bakalan rugi." Tampak Rizal di samping mobilku. "Dah yuk masuk, gue laper nih" ajakku sambil membukakan pintu untuknya. " Zal, denger yah, sekarang tuh orang yang sering ikut kelompok pengajian disangka teroris, en gue nggak mau mendekam di penjara atau ditembak mati polisi kayak Amrozi Cs." Sahutku sambil menghidupkan mesin mobil."Rif, loe nggak boleh memandang satu kelompok dari sisi negatifnya saja donk, coba loe liat gue sejak ikut pengajian itu, gue tambah alim kan?!" tukasnya seraya merapikan rambut dengan jarinya. Aku menatapnya sekilas. "ha…ha… zal, loe alim tapi masih pacaran!" Bantahku. "ya... gue kan baru ikut satu kali, nanti kalo udah tiga atau empat kali, gue baru mau jadi ikhwan yang sesungguhnya."
"Beener nih??? Kalo gitu Novinya buat gue yahhh?? Ujarku menggodanya:D. Matanya melotot sambil menggeser tempat duduk:@. "wah… jangan main serobot gitu donk, enam bulan tuh gue bergerilya buat naklukin tu cewek".
" ha… ha… gak janji deh!!! Bisikku pada Rizal..

***
< Rif, mo ga' k pengajian? Aq tggu d kosan>
Kubaca SMS dari Rizal. Tuh anak nggak bosen-bosennya nyuruh aku ke pengajian. Sudah lima kali dia merayuku, tapi kalo' harus menolak untuk yang keenam kalinya kasihan juga sih…
akhirnya aku memutuskan untuk pergi.
" Zal, loe tuh bener-bener gak bisa manfaatin waktu deh, minggu pagi kayak gini, enaknya nonton, jalan-jalan ke mall atau maen bola." Aku langsung nyerocos begitu masuk kamar Rizal.
Dia tersenyum simpul, sambil sibuk merapikan baju kokonya di depan cermin. Aku pun geram bukan main, tapi cuma bisa menahannya dalam hati. Ujung-ujungnya dongkol abis.
"udah deh loe jangan banyak komenter dulu, yuk!!!" Bujuknya kemudian.
Masjid Baiturrahman tampak dipenuhi jamaah. Tampak orang-orang berpakain rapih datang berduyun-duyun ke arah pintu masjid. Kami terus melangkah ke dalam. Kuedarkan pandangan ke seluruh penjuru mesjid, tampak jamaah laki-laki dan perempuan dipisahkan dengan kain pembatas.
"Yah… nggak bisa cari gebeten donk" keluhku dalam hati.
" Maka bertakwalah kita semua kepada Allah, Tuhan semesta alam…" pesan ustadz Rahbini kepada jamaah. Kulihat Rizal begitu antusias mendengarnya sesekali kepalanya mengangguk kemudian mencatat ucapan ustadz tersebut dalam note book. Sejam berlalu tapi ustadz Rabbini belum mengakhiri ceramahnya. Tidak ada diskusi. " Ahh …membosankan" gerutuku dalam hati.
Loe tidur Rif…ampuun, gak mau dapat pahala loe..?? Rizal terkejut menyadari aku tengah tertidur. " Bangun dong, wah malaikat bisa bingung nyatet amal loe tuh, pergi ke masjid bukannya cari pahala, eh… malah sampai sini tidur." Bisik Rizal padaku, sambil mencolek lenganku. "Udah yuk pulang, gue laper" pintaku memelas."Sebentar lagi selesai, 15 menit lagi." " yah…."
Setelah pengajian selesai, aku dan Rizal bergegas menuju tempat parkir. Tiba-tiba langkahnya terhenti " Riz…tunggu ya… gue ada perlu sama Hani."
" Hani siapa?" Tanyaku heran."Loe mau kenalan?" Dia salah satu akhwat yang aktif mengikuti pengajian ini dan bendahara LSM tim SMART. Dialah yang menyarankan aku untuk ikut pengajian ini."
"Siapa takut." Ujarku enteng." Giliran melototin cewek, gak ngantuk loe, dasar buaya."
" Eh… Rif kenalkan, ukhti Hani, mahasiswi UNY Jurusan pendidikan bahasa Inggris semester 4." Rizal memperkenalkan gadis tersebut, sambil melirik padaku."Cantik bangett……gak rugi gue ke sini." Gumamku dalam hati." LSM kita akan mengadakan penyuluhan pada masyarakat, khususnya pelajar SMA mengenai kesehatan reproduksi" sambungnya lagi."Gimana ukhti, persiapannya? Kalau sudah beres, tolong hubungi saya. Hari ini saya akan meninjau lokasinya."Si jilbab biru hanya menganggukkan kepala. Tatapannya tetap menunduk.
" Zal, elo belom ngenalin nama gue." Bisikku pada Rizal " Oh... ya hampir lupa, ukhti ini Rifqi Riyadi, mahasiswa UGM jurusan ekonomi semester akhir." Aku pasang senyum semanis mungkin seraya mengulurkan tangan. Namun si gadis itu hanya tersenyum tanpa menerima uluran tanganku.
"Gak boleh pegangan tangan!" Seru Rizal di dekat telingaku."
"Oh… maaf." Tambahku kemudian."Enggak papa kok, ngomong-ngomong mas Rifqy baru kali ini ikut pengajian?"
" sebenarnya, ya… ehm… aku….aku banyak tugas, jadi… ya… ya….gak sempat."
"ya sudah, semoga kita bisa ketemu lagi, mari, assalamu'alaikum." Ujarnya, kemudian pergi.
Sejak kejadian itu, aku tidak bisa berkonsentrasi, bayangan wajah Hani selalu melintas di benakku. Aku benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama. Kini aku lebih sering ke pengajian. Bahkan kalau Rizal sibuk, aku berangkat sendirian. Sebenarnya sih aku cuman pengin ketemu Hani. Sejak saat itu pula, aku mencoba menulis puisi. "
Adindaku, engkaulah yang terindah, di dalam segala-galanya yang indah
tatkala terbitnya cahaya fajar kemerah-merahan
tatkala kuntum-kuntum kembang memekarkan kelopak
tatkala ombak menggulungi kebiruan samudera
tatkala rumput yang menghijau menari-nari dihembusi sang bayu"
kurangkai kata-kata di atas selembar kertas surat berwarna pink. Ah….bahasanya kurang konotatif" keluhku sambil membuang kertas tersebut. Aku mengambil kertas lain, memejamkan mata, dan mencoba merangkai kata-kata.
" cintaku padamu, ibarat garam melezatkan segala masakan"
Lha…kok jadi mirip iklan masako. Ah..susah banget, ternyata bikin puisi lebih sulit daripada menghitung kativa perusahaan. Kubuang kertas untuk ke lima kalinya. Aku mencoba berpikir lebih keras lagi.
" Andaikan hatimu sebuah sistem, jangan ada kata " you don’t have permission to acces it" untukku kalau gak mau di ping flood atau D dos attack"
Ah…..kacau pikiranku malah ke mesin. Adinda …cintaku padamu seperti energi realitifitas cahaya. Sangat cepat tak bisa tertandingi oleh energi apapun………." Lha…malah bahas fisika deh…"
Apa gue harus telepon si Rizal yaa??….ga..!! bisa runyam kalau dia tahu, bisa –bisa dia melarang gue untuk ikut pengajian " tanyaku pada diri sendiri
setelah membuang tiga pak kertas, akhirnya aku hanya bisa menuliskan kata-kata " Gadisku….aku sangat mencintaimu namun adakah kau mau..?
kuletakkan kertas berwarna pink bermotif bunga mawar itu ke dalam amplop yang senada. " Ehm….besok akan kuselipkan surat cinta ini di buku yang aku pinjam dari Hani, setelah itu dia akan membalas cintaku, kemudian aku akan memeperkenalkannya pada bunda." " Bunda, tgl 15 Desember saat hari ulang tahunmu, akanku perkenalkan calon mantumu". batinku riang.
***
Hari ini mas Bagus datang dari Jakarta, kaka semata wayangku itu datang secara tiba-tiba, katanya siih ingin menyiapkan surprise saat ulang tahunku. " Uhh..gak biasanya dia perhatian padaku".
25 Oktober jam 20.00 Hari ini adalah ulang tahunku yang ke 22, Bunda dan mas Bagus mengajakku keluar. Aku hanya mengikuti mereka tanpa ingin tahu tujuannya, oleh karena itu aku menolak tawaran bunda yang mengadakan pesta untuk memeperingati hari kelahiranku. " Selamat ulang tahun yaa…sayang…" ujar mama sambil mencium pipiku dengan segenap kasih sayang sebelum masuk mobil.
" selamat ulang tahun juga yaa….!! Kami akan menghadiahkan sesuatu yang akan berharga bagimu" seru mas bagus sambil memelukku. " Ehm….aku juga tidak mau kalah, tanggal 14 Desember, saat ulang tahun bunda aku juga akan mempersiapkan kado yang terindah" bisikku pada mas Bagus.
Sosok Hani kembali memenuhi pikiranku.." Ah….dia memang sosok yang sangat sempurna.".
Mobil kami memasuki komplek perumahan mewah setelah sampai, seorang pembantu rumah tangga membukakan pintu pagar lebar-lebar menyuruh kami masuk. Rumah yang mewah dan kebun yang diatur dengan rapi membuatku kagum dengan yang punya rumah. Tapi aku belum ingin menanyakan siapakah sang pemilik rumah dan kaitannya dengan kedatangan kami. Sesaat kemudian sepasang suami istri paruh baya datang menyambut kami dengan penuh kehangatan. Lalu mas bagus dan bunda saling bercakap-cakap. Tampaknya mereka sudah lama saling mengenal. Sebelumnya mas bagus memeperkenalkanku pada mereka. Aku sendiri memilih diam, hanya mendengarkan percakapan mereka. Dari situ aku tahu bahwa malam ini adalah pertunangan mas bagus dengan calon istrinya, Lina. Hadiah ulang taunku rupanya adalah seorang kaka ipar. " seperti apa ya..wajahnya? mungkinkah lebih cantik dari Hani?" tanyaku dalam hati.
Dua puluh menit kemudian keluar seorang gadis menggunakan gaun panjang dilengkapi kerudung putih bermotif bunga. Kepalanya sedikit menunduk.." Rif..!! ini calon istri mas, kaka iparmu!!" gadis itu mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Hani marlina, kita sudah saling kenal kan?" mas bagus sudah bercerita banyak tentangmu! ujarnya lembut.
Aku tidak yakin dengan pendengaranku. Lidahku kelu aku tak bisa berkata-kata, bagaiman dengan surat-surat itu?, bagaimana dengan hadiah pada tanggal 14 Desember? ah..aku malu ingin segera kutinggalkan tempat ini, Gadis itu adalah Hani alias Lina, kenapa aku tidak berfikir sebelumnya?..
Aku hanya terdiam terpaku saat mas bagus memakaikan cincin pada jari manis Hani. Ah…aku bener-bener sial !!!!
Selanjutnya....

Cinta benalu …. Ilalang Rindu

20 Agu 2008
assalamu'alaikum….! “ seru Zulaikho menyapa seisi rumah kontrak yang selama ini ia tempati bersama enam rekan satu kampus dengannya.
Waalaikum salam wr.wb….! “ jawab mbak mey satu dari rekan rekannya yang merupakan orang tertua diantara mereka.
“ sampean itu lo enduk, kok kebiasaan salam dengan di singkat begitu” ungkap mbak mey sedikit manasehati dengan logat jawanya yang khas.

“ he…he…he..! “ Zulaikhah hanya bisa meringis menahan malu.
“ akhir akhir ini mbak perhatikan sampean kok sibuk banget toh enduk, mpe jarang main ke kamar mbak” tanyanya pada zulaikhah yang akrab di panggil enduk itu.
“ ya mbak mey, zi memang akhir akhir ini sibuk, mau ngejar target, biar bisa presentasi akhir bulan ini. Do’ain ya mbak!” terang Zulaikhoh yang lebih suka dipanggil dengan zi nama kesayangannya.
“ insyaallah enduk, mbak mey selalu doa’kan “ jawab mbak mey optimis.
“ akhirnya… hampir keturutan cita citamu enduk, jadi physiciater “ ungkapnya pada zi..
“ ia sih kalau ijazah tertulisnya, tapi nggak janji bakal di akui masyarakat mbak, apalgi masih sekedar jebolan SI kaya’ saya nanti, lain kalau sudah profesor baru terakreditasi.
Tapi yang pasti mbak, paling tidak sehabis zi empat tahun menekuni ilmu physicology ini mbak, sedikit banyak zi dah dapat bekal, argument argument untuk meyakinkan ortu zi, sanak family juga para kerabat dekat yang telah meyakini bahwa kematian saudara kembar zi lima tahun silam, bukan karena ulah dukun santet, jampi jampi dan sejenisnya seperti yang mereka sangkakan, melainkan meninggalnya adalah meninggal secara wajar, semata mata karena dia dia menderita stres tekanan jiwa dan sakit mental”.
“ mbak setuju dengan zi, tapi hati hati menyampaikannya jangan terus kamu sok kementar di hadapan beliau beliau nanti, memang problem satu ini PR kita semua. Masyarakat kita msih enggan tuk menghapus kepercayaan pada klinik klinik seperti itu, dan ketika kita anjurkan mereka untuk menempuh pengobatan medis yang wajar, pergi ke rumah sakit atau dokter ahlinya juga masih sangat sulit. Tapi memang pantas kalau mereka lebih memilih dengan cara cara itu, sebab biayanya mmang jauh lebih miring di bandingklan ketika harus berobat ke rumah sakit atau dokter.”
“ memang mbak, sangat disayangkan sekali, Negara kita yang terkenal gemahripah loh jenawi , namun pemenuhan kesehatan murah masih aja belum tercapai. Harusnya ini PR nomor satu tuh buat pemerintah kita yang di atas sana. Gimana mau maju Negara ini kalau SDMnya aja sakit sakitan.”
“ mbak dukung zi”.
“ iya dah mbak, zi pamit balik ke kamar dulu, gerah banget pingin cepet cepet mandi,” pinta Zi sopan.
”Ya dah mandi sana, jangan lupa istirahat yang banyak yah, jangan mentang-mentang sibuk sampai kelupaan makan dan tidur lagi,” mbak Mey mengingatkan.
”Beres Mbak! Duluan ya, mikum…”
Zi pun berlalu dan Mbak May hanya bisa menggelang-gelengkan kepalanya sembari berkata , ”Anak-anak sekarang dah pada idealis-idealis pemikirannya, tapi mikum-mikum ituloh, wong salam yang intinya mendoakan kok malah disingkat-singkat.
Selesai mandi si Zi segara meraih kembali kursi belajarnya dengan kertas-kertas bertumpukan di atas mejanya yang seolah mereka telah menanti-nantikan kedatangannya.
Dah malem udara masih tetep panas juga. Ini baru tahun 2008, bagaimana dua puluh tahun mendatanng, Bandung bakal jadi lautan api lagi kayaknya … hi hi na’udzhubillah. Memang manusia tidak akan pernah ada puasnya membangun terus maunya, ada lingkungan mereka gak mereka perhatikan. “ ah mending bikin jus aja deh, terus nyicil baca baca tulisan plus interviewku sama dosen juga sama teman temantentang pengalaman cinta dimasa remaja mereka, kaya’nya seru, ungkapnya.
Sebuah ungkapan cinta sang benalu…dalam penantian ilalang rindu.
Baginya mencintai adalah proses memahami dan merekan. Mungkin
Itu terlalu sederhana untuk pengungkapan makna cinta. sebab, cinta bagi
Banyak orang adalah kesetiaan, setia beerarti menyertai selamanya. Lalu
Apakah harus memiliki selamanya ? ia rasa gak perlu cukup dengan merasa
cinta hadirlah cinta itu.
Memenjara cinta baginya adalah membunuh kemerdekaan. Cinta adlah
Awan yang mengembara bebas untuk singgah semaunya dimana saja.
Sebagaimana bunga diantara dedaunan yang menguncup awalnya
kemudian bersemi mekar dan mewangi. Tak perlu memetiknya untuk
dapat mengungkapkanperasaan cinta pada bunga. Dengan menciumi semerbak
harum wanginya, memandangi indah bentuk dan warnanya yang mempesona,
itu cukup. untuk apa? Kalau kemudian bunga itu menjadi layu, berpisah dari tangkainya
terpisahkan dari kesegaran dedaunannya, terenggut kebebasannya, jika sesudah itu ia
paling paling di buang begitu saja. Membuang cinta? Tidak.
Memang, memang cinta yang cukup untuk cinta . ya hanya cinta mencintai cinta.
Sebagaimana ciintaku kini padaNya yang Maha Pencinta.
Khurnain, mahasiswi UNPAD bandung 98-99
“ wao..teh Ain, gak kusangka, beliau juga pandai merangkai kata. Tapi, masak ia sih the Ain yang sebaik beliau, akademisnya oke, agamanya kuat, komunikatif dah gitu cantik lagi, cintanya pernah gak kesampaian, atau malah pernah di hianati. Siapa gerangan cowoknya itu, sesempurna apa dia? Tanya Zi dalamhati, dengan nada heran gak percaya akan apa yang pernah di alami satu kakak kelasnya yang sekaligus merupakan guru ngajinya. Darinya ia banyak belajar ilmu ilmu agama dank arena bertemu dengannya ia semakin termotivasi untuk lebih memperdalam kandungan alqur’an terutama setelah mendengar penuturannyayang ia peroleh dari saah satu dosen terpavoritnya bahwa semua kiat penyembuhan segala penyakit baik baik penyakit jasmani maupun jiwa, tekanan mental dan pikiran sudah tidak bisa di tempuh, maka satu satunya cara adalah di perdengarkan padanya kalam kalam Allah yang mu’jizatnya belum dan tidak akan tertandingi.
“ ehem…ehem, gi ngayal tentang pa sih , mpe ada orang masuk gak ketahuan”. Seru mbak mey mengagetkan.
“ eh.. ada mbak mey,.. he… gak ngayalin apa apa kok, lagi terheran aja sama tulisan the Ain
“ teh Ain ustadzah ngajimu itu ndok? “ Tanya mbak Mey, seolah teringatkan dengan sesosok perempuan yang pernah ia kenal.
“ giimana kabar sekarang beliau? kapan kamu ketemu lagi, salam mbak buat beliau?”
“ Alhamdulillah, beliau baik mbak. Insya allah kamis sore minggu ini Zi ada jadwal ngaji qur’an sama beliau. Insya allah Zi sampaikan.”
“ mbak mey, Zi boleh Tanya gk?
“ boleh “
Mbak Mey percaya gak sama keadilan tuhan? Soalnya Zi masih sering nemuin orang orang yang di mata Zi mereka itu sangat baik, akhlaknya terpuji, sholehah, yah seperti teh Ain lah contohnya, tapi masih ada yang menyakitinya. Terus tentang cinta atau jodoh naeh, menurut pendapat Zi, orang sebaik the Ain seharusnya mendapat suami yang gak jauh dari teh Ain, ko mlah sebaliknya bukannya allah telah berfirman : “ orang baik itu untuk orang baik “, terus dimana dong keadilan tuhan?.
“ ehh kamu tu enduk hati hati kalau ngomong. Iya, mbak sangat percaya tok, sama keadilan gusti Allah. Jangan kamu suka menghukumi sesuatu itu dari satu sisi saja. Siapa tahu mungkiin dengan cobaan cobaan itu malah menjadikannya lebih dekat dengan gudti allah. Kalau jodoh itu kan sudah menjadi kuasa allah, dan mbak juga sangat percaya dengan janjinya gusti allah , kalau orang baik itu juga imsya allah akan mendapat orang baik pula. Kalau mungkin terjadi disana yang namanya hianat, ganti istri, itu masalah hatinya manusia, bukan pada masalah keadilan tuhan. Kan gusti allah memang menjadikan hati kita dan disipatinya dengan qolab, yang artinya selalu berbolak balik. Maka itu kanjeng nabi saw sudah mengajarkan kepada kita agar selalu berdo’a supaya hati kita di tetapkan pada agamaNya yang sempurna, “ dan tidak mudah berbolak balik”.
“ udah kamu istirahat dulu aja, biar pikiran kamu gak kemana mana “.
“ eh tapi enduk.. kamu sendiri kapan menikah ? “ Tanya mbak mey”
“ wah … belum siap dan masih khawatir kalau nanti dapat suami yang nggak baik, apalagi kemarin waktu browsing dapat worning lagi bunyinya gini mbak.
“ waspadalah wahai kaum wanita ( istri ) ! “
Di zaman sekarang ini banyak kaum laki laki yang bercita cita untuk beristri lebih dari satu. Hati hatilah ! “ gitu mbak, kan nggak mau di madu. “
Kamu itu enduk, khawatirnya ya khawatir tapi jangan terlalu. Kalau mau pingin tahu seperti apa calon suamimu nanti, kamu pun sekarang sudah bisa ketahui sebenarnya”
“ caranya? “ Tanya semangat!”
Sekarang kamu ngaca dengan diri kamu. Kalau kamu sudah merasa beragama dengan baik, bakti kamu pada orang tua juga baik, insya allah calon yang di tetapkan gusti allah buat kamu nantinya yang gak jauh dari karekter dan kebiasaanmu. Kalau kebetulan kok jauh berbeda, percayalah kalau di balik semua itu pasti ada hikmahnya. Mungkin dengan begitu kamu jadi tahu kekuranganmu yang harus di sempurnakan.
“ kalau masalah di madu… memangnya mbak mau? “ Tanya ZI menantang “
“ memang wanita cendrung egois. Dan anak seumuran kamu masih cendrung berpikir Idealis.”
“ coba enduk bayangkan, kalau dalam islam nggak di syariatkan di perbolehkan istri lebih dari satu, akan menjadi sangat banyak sekali para wanita yang tidak akan mencicipi surga dunia. Bayangkan sekarang perbandingan kaum lelaki dan wanita saja 1 : 8, gimana lo, 20 tahun mendatang”
“ berarti mbak mau di poligami?”
“ bukan berearti begitu, beraharap sih ya semoga itu nggak terjadi, tapi kalaupun ia, ya tawakkal sama gusti sing kuasa ing atasi atase hati kawulo tu”
“ apa itu mbak? ZI nggak paham “
“ itu artinya bertawakkal dan sabar… enduk. Buah kesabaran itu manis. “
“ dah tidur, istirahat dulu kamu, besok bangun kesiangan lagi.”
Keesokan harinya dengan semangat baru Zi bergegas menuju bundaran KAA yang lumayan jauh dari kontrkannya. Kali ini ia tidak mengendarai sepeda motornya, ia lebih memilih naik bis Damri ber AC yang beroprasi menuju lokasi itu. Bus yang ia nantikan tak lama kemudian tiba, seketika ia masuk, terlihat bangku bangku bus masih kosong penumpang, namun begitu ia lebih memilih untuk mendekati seorang wanita yang duduk di deretan bangku ke -2 berkerudung biru muda di dekat jendela, yang ia yakini wanita itu bukan orang lain yang masih asing yang ia kenal sebelumnya
“ assalamualaikum” sapanya sopan”
“ waalaikum salam wr.wb. eh Zi “ jawab beliau seolah terkagetkan.
“ apakabar? Tumben ngebis , kemana motornya? Rusak,” Tanyanya heran”
“ kabar baik the, motor nggak rusak, tapi ini memang sengaja the, khawatir hari ini udara bandung akan semakin panas, yah macet macet dikit nggak jadi masalah, agar sulit tetap putih dan cerah, he…he… jawab Zi dengan sedikit canda riuhnya.
“ teh, tumben Busnya jam segini masih kosong, biasanya penuh desak desakan ? Tanya nya heran.
“ awalnya teteh juga heran, tapi keheranan teteh terjawab setelah membaca Koran pagi ini… cob abaca!” serunya pada Zi.
“ masya allah!. Kalau gini caranya bisa jadi kemarin menjadi hari terakhir Zi naik sepeda motor deh!”
“ maksudnya Zi”
“ iya the… gimana mau menikmati naik sepeda motor lagi kalau beli bensin aja Rp 10.000/liter, uaaah…bener bener pemerintahan sekarang ini!” ungkapnya kesel.
“ iya itu kan tugas utamamu sebagai mahasiswa, unjuk rasa dan demontrasi, perjuangkan nasib masyarakat kita Zi! Suarakan jiwa jisa edialis kalian mumpung kalian masih pada muda.
“ ooo yaaa… ngucapin kata muda, jadi ingat tema yang kamu ambil kemarin waktu interfiew. Boleh tau Zi, kok yang di ambil temanya tentang pengalaman cinta di masa muda/ remaja, kenapa?”
“ ooh tema itu teh.. gak tau juga, Zi juga heran ketika Zi mengajukan tema yang berbau social, problem belajar, rumah tangga, masyarakat, dosen pembimbing Zi gak menerima, giliran Zi mengajukan tema cinta ini, beliau lansung meng Acc”
“ wah .. dosen kamu gaul dong! “ seru teh ain.
“ kurang lebih begitu, tapi setelah Zi teliti, berdasarkan penelitian terkini, di nyatakan factor terbesar penyebab stresnya kaum muda sekarang 95% problem cinta. 72 % mikirin masa depan, terus 50% materi biaya kuliah, 25% karena ujian” jawab Zi meyakinkan.
“ aaah.. masak iya sih Zi, valid nggak tuh sumber datanya?” Tanya teh Ain meragukan.
“ bisa di jamin teh” jawab Zi penuh keyakinan.
“ kalau boleh tau teteh mau pergi kemana? , ke kampus? “ Tanya Zi”
“ nggak, kebetulan hari ini nggak ngampus. Ini mau menghadiri acara seminar yang di gelar di bundaran Kaa siang ini.”
“ seminar bedah buku bestseller tentang wanita mulimah itu?”
“ loh, kamu tau juga? “
“ lah ini juga mau kesan teh!”
“ nggak salah denger teteh, Zi mau menghadir seminar itu. “ Tanya heran sedikit meragukan.
“ yah teteh, masak gak percaya, beneren teh! “ ungkapnya meyakinkan.
“ bukan begitu Zi, soalnya teteh perhatikan, sekarang itu jarang sekali mahasiswa yang mau menghadiri acara seminar. Lain halnya kalau ada acara demo atau unjuk rasa, nggak ada yang ketinggalan.”
“ he..he..teteh memang bener, jadi tersinggung!”
“ tapi teh kali ini seminarnya lain.”
“ lainnya ?”
“ iya, karena di samping temanya temanya mengupas buku yang bestseller, penulisnya pun bener bener terakui hebat, beliau bisa mensihir para pembaca dengan rangkaian kata katanya, menyulap yang sudah sangat biasa bagi kita menjadi luar biasa. Dan satu lagi teh, doorprize hadirnyakan dapat bukunya dengan Cuma Cuma. Itu dia, kantong mahasiswa keseringan kangkernya, jadi jatah beli buku sampai nggak terlist jadinya. He….he…. kan lumayan teh!’’
“ ooo memangnya kamu itu, tapi memang bener, penulis penulis seperti beliaulah yang saat ini kaum muslimin butuhkan, jadi buku buku yang berbau agama tidak membosankan lagi, majalah majalah islami bisa jadi paforit pasaran” ungkapnya penuh harap.”
“ bus Damri ber AC itu terus melaju, mesti panas mentari mulai membakar, namun dia tetap bertahan membawa penumpang hingga tujuan. Penuh sesaknya jalan pun tak menjadi rintangan, yang pasti hanya satu yang menjadi impian, keselamatan penumpang. Itu yang di utamakan.
Zahrotus Saidah


Selanjutnya....

Pendidikan Seks, Pentingkah?

Oleh Ellen Febry Vallentine

Ketika membaca judul di atas, saya yakin sebagian pembaca akan mengerutkan kening. Mungkin adat ketimuran yang kita anut, seks merupakan hal yang tabu. Seks adalah area pribadi yang tidak sepantasnya untuk dieksplor. Well, sebelum berbicara lebih jauh ada baiknya kalau kita samakan persepsi mengenai apa itu seks?

Banyak orang beranggapan bahwa berbicara mengenai seks tidak jauh dari membicarakan seputar suami istri, sehingga seks menjadi tabu untuk di bicarakan. Paradigma seperti inilah yang harus di perbaiki. M Sofyan Sauri S.Sos, selaku senior koordinator central mitra remaja (cmr) yang merupakan salah satu unit kegiatan dari perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI) menyebutkan: selama ini jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbesit dalam benak sebagian besar orang adalah hubungan seks, padahal seks sendiri artinya adalah jenis kelamin yang membedakan antara lelaki dan perempuan secara biologis. Seksualitas mencakup beberapa hal antara lain :

Dimensi biologis, yaitu berkaitan dengan organ reproduksi, cara merawat kebersihan dan kesehatan.

Dimensi psikologis, seksualitas berkaitan dengan identitas peran jenis, perasaan dalam seksualitas dan bagaimana menjalankan pungsinya sebagai makhluk social.

Dimensi Sosial, berkaitan dengan bagaimana seksualitas muncul dalam relasi antar manusia serta bagaimana lingkungan berpengaruh dalam pembentukan pendangan mengenai seksualitas dan pilihan prilaku seks.

Dimensi Kultural, menunjukan bahwa prilaku seks itu merupakan bagian dari budaya yang ada di masyarakat.

Dari sini bisa kita tarik kesimpulan, bahwa kecakupan seks itu luas sekali, tidak selalu membahas suami istri tapi lebih dari itu, seks mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia yang tidak bisa di pungkiri keberadaannya. Manusia adalah makhluk seksual,oleh karena itu sebagai manusia yang ideal,kita harus mampu memposisikan diri menurut identitas seksual kita. Maksudnya, ketika seseorang mampu memainkan peran sesuai jenis kelamin yang di akui oleh masyarakat, maka bisa dikatakan seseorang telah matang secara seksual. Hal ini penting agar seseorang memahami kewajiban dan tanggung jawab yang harus di pikulnya sebagai konsekuensi logis dari statusnya sebagai makhluk seksual. Bagaimana ia menjaga kesehatan alat reproduksinya, bagaimana ia bergaul dengan lawan jenisnya, bagaimana ia harus memilih pendamping hidup sampai pada bagaimana ia menjalani kehidupan rumah tangganya.

Apakah Pendidikan Seks?
Menurut kamus Wikipedia, “ sex education is a broad term used to describe education about human sexual anatomy,sexual reproduction, sexual intercourse,and other aspects of human sexual behavior”. Jadi pendidikan seks itu menjelaskan tentang anatomi seksual manusia,alat alat reproduksi hubungan seksual dan aspek aspek lain seputar prilaku seksual, yang memiliki kaitan dengan lawan jenis misalnya seorang wanita yang mencintai laki laki atau sebaliknya, dan ini merupakan prilaku seksual.

Dan yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah, apakah wajar para remaja mengetaahui tentang seks? Di awal telah penulis paparkan bahwa manusia pada dasarnya makhluk seksual, jadi sah saah saja manusia punya rasa ingin tahu tentang seks itu, khususnya remaja yang rasa ingin tahunya sangat besar. Hanya saja yang menjadi masalah sekarang ini adalah ketiadaan fasilitas yang bisa menjawab rasa keingin tahuannya itu, baik dari pihak keluarga, sekolah, maupun masyarakat sehingga remaja merasa terabaikan dan kebutuhannya tidak terepenuhi. akhirnya ia mencoba menjawab rasa ingin tahunya itu lewat media media baik cetak seperti majalah , Koran atau elektronik seperti internet, televise dan sumber informasi lain.sementara kita tahu banyak dari media tersebut yang bukannya memfasilitasi remaja agar mempunyai persefsi yang benar tentang seks, justru menjerumuskan mereka dalam perilaku seks yang menyimpang akhirnya mereka kecanduan dengan VCD porno, komik porno dan gambar gambar cabul.

Remaja adalah masa transisi dari anak anak ke masa dewasa baik transisi dalam hal biologis, kognitif maupun social.transisi fisik pada remaja mulai berubahnya organ organ fisik, seperti pada laki laki: suara mulai membesar, tumbuhnya bulu bulu halus pada organ tertentu. Begitu juga pada perempuan yang mengalami transisi yang menandakan ia mulai matang secara biologis. Dan semua perubahan tersebut tentu daja mempengaruhi kehidupan seksualnya, yang dulunya cuek soal penampilan sekarang jadi suka dandan, dulunya masa bodoh jika ketemu dengan laki laki ganteng, sekarang berubah menjadi deg degan. Semua perubahan itu tentunya membutuhkan perhatian khusus dari lingkungannya bukan malah di tutup tutupi atau berusaha menghindar. Sebab ketika dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, ia akan terus mencari apakah itu dia bertanya kepada teman, browsing di internet, baaca majalah dll. Padahal belum tentu jawaban yang ia dapatkan bernilai edukasi.

Kontroversi Pendidikan Seks
Selama ini masyarakat memiliki stereotype yang keliru mengenai pendidikan seks, banyak yang menganggap pendidikan seks tabu dan kurang pantas di berikan, khususnya pada remajakarena akan membuat mereka semakin penasaran dengan seks dan di kuatirkan akan mencoba coba. Sekarang phenomena yang terjadi justru sebaliknya , ketika pendidikan seks tidak diberikan karena di anggap tabu, remaja justru semakin penasaran dan mencari jawaban dari sumber sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Ada juga yang beranggapan untuk apa pendidikan seks, bukankah yang lebih penting adalah membentengi mereka dengan pendidikan agama yang kuat? Memang pendapat ini tidak salah tapi menurut saya adalah pendidikan agama merupakan sebagai dasar atau benteng bagi kita agar tidak terejerumus pada prilaku negative. Tapi apa itu bisa menjawab persoalan mereka? Belum tentu.

Bagaimanapun kita hidup di lingkungan heterogen dengan segala bentuk tingkah lakunya. Kita tidak bisa hidup hanya dalam dua hal : boleh dan tidak boleh, apalagi bagi remaja yang kluktuasi emosinya belum stabil, semakin dilarang justru semakin penasaran. Terkadang sulit bagi kita untuk membedakan mana hal yang boleh dilakukan dan yang tidak, seiring pergesekan nilai dalam masyarakat. Dulu mojok berduaan saja sudah di sorakin, dan orang cendrung malu mengumbar kemesraan di depan umum. Tapi sekarang justru sebaliknya, orang di anggap kampungan kalau tidak punya pacar, begitu juga orang tua akan mresah melihat anaknya tidak punya pacar takut anaknya tidak laku atau sulit dapat jodoh.

Sayangnya dari pihak keluarga ssendiri khususnya orang tua kurang siap menghadapi perubahan tersebut. Ada orang tua yang selalu memprotect snsknys, ini gak boleh, itu gak boleh, tanpa member pemahaman kepada si anak kenap ini boleh dan tidak. Anak tidak di berikan kesempatan untuk menentukan sikap sendiri memilah dan memilih mana yang baik dan tidak sehingga jangan kaget jika ada anak yang bermuka dua, dirumah dia anak manis tapi ketika di luar dia anak yang liar.seperti halnya pendidikan seks yang masih menjadi kontraversi. Disatu sisi orang masih merasa malu untuk membahas tentang seks, tapi disis lain dengan tidak di berikan pendidikan seks anak tidak akan mendapat pemahaman yang benar tentang seks, dan dari ketidak pahamannya itulah ia tidak merasa bertanggung jawab atas kehidupan seksualnya.

Sebenarnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan, tinggal pendidikan seks yang bagaimana yang harus di berikan? Yang perlu di ingat belajar tentang seks berbeda dengan belajar keterampilan tertentuseperti belajar memasak agar kitaa tahu resep apa yang di pakai supaya masakan yang di buat terasa enak,namun belajar seks bukanlah untuk mengetahui bagaimana aktifitas seks yang aman, belajar seks lebih bertujuan untuk menjaga diri kita dari prilaku seks yang menyimpang.

Penerapan Sex Education
Memberikan pendidikan seks itu gampang gampang susah, kalau terlalu di biuka berbahaya, di tutup tutupi juga tidak baik. Yang paling pas adalah memasukkkan sex education kedalam kurikulum sekolah. Karena dengan itu materi yang di sampaikan tidak akan ngelantur kemana mana dan di deduaikan dengan tingkat pemahaman anak. Dan konsekuaensinya harus ada tenaga ahli yang kompeten di bidangnya untuk mengemas materi tersebut.dalam artian menetapkan bahan pelajarannya, standar kompetensinyaindikator pencampaiannya seperti apa, sekaligus mampu menyampaikan dengan baik.

Saya pikir sudah mulai banyak sekolah sekolah yang menrapkan seks education, dengan menyisipkannya kedalam pelajaran biologi atau bimbingana karir misalnya.hanya saja hal sepeti itu saya pikir kurang maksimal karena yang terjadi salama ini anak cendrung malu dan kurang tterbuka untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Sebaiknya untuk materi sex education memang di sediakan waktu khusus dengan kelas yang khusus pula, maksud di bedakan antara kelas laki laki dan perempuan agar penyampainnya bisa maksimal.

Namun bukan berarti dengan di masukkannya pendidikan seks kedalam kurikulum sekolah, hanya sekolah saja yang bertangggung jawabterhadap masalah ini. Keluarga dan masyarakatpun diharapkan memiliki andil dengan menanamkan rasa malu sejak kecil misalnya atau dengan tidak teus terusan menyajikan hiburan seronok yang bisa merusak mental remaja.untuk itu kesimpulannya adalah bahwa pendidikan seks sangat penting di berikan kepada remajaagar mempunyai pemahaman yang benar mengenai seks dan bertanggung jawab terhadap kehidupannya. Karena remajalah yang nantinya akan meneruskan tonggak perjuangan suatu bangsa.
Selanjutnya....